KONI Jatim: Stop Adu Khofifah dan Risma Terkait GBT
Konflik antara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terkait persiapan Stadion Gelora Bung Tomo yang akan dijadikan venue Piala Dunia U-20 2020 membuat banyak kalangan kecewa.
Apalagi, perselisihan keduanya terus dipanaskan oleh netizen dengan komentar pedas yang disampaikan melalui media sosial.
Sebelumnya, panasnya hubungan keduanya dipicu Gubernur Jatim yang mengusulkan stadion alternatif jika Stadion GBT benar-benar tidak bisa sesuai target di tahun 2020 nanti.
Melihat kondisi ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur turut prihatin. Sebab, untuk persiapan ini keduanya harus bekerja sama untuk membenahi semua kekurangan.
"Isu inilah yang kerap digoreng di medsos. Padahal, gubernur sebatas memberi alternatif stadion yang bisa digunakan untuk Piala Dunia selain Stadion GBT. Jadi janganlah dibenturkan antara Pemkot Surabaya dengan Pemprov Jatim," kata Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung kepada wartawan saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Kamis 14 November 2019.
Menurutnya, untuk mencapai sukses pelaksanaan Piala Dunia nanti tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Namun perlu andil besar masyarakat untuk ikut membantu menyemarakkan dan membuat stadion nanti lebih layak digunakan.
Seperti diketahui, memang banyak kekurangan di Stadion GBT. Misalnya akses jalan yang masih kurang memadai, kemudian bau sampah, lalu fasilitas stadion yang perlu di-upgrade menjadi standar internasional.
Erlangga memastikan, Gubernur Khofifah sangat mendukung pelaksanaan Piala Dunia di Jawa Timur karena ini momen langka yang sulit didapat kembali dalam waktu dekat.
"Ibu Gubernur tidak ada istilah menghalangi, justru membantu. Beliau sejak awal sudah komitmen dan akan mendukung pelaksanaan Piala Dunia di Surabaya," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim, Supratomo, bahwa Pemprov Jatim dibawah pimpinan Khofifah sangat antusias menyambut gelaran ini. Bahkan, akan turut membantu Pemkot mengatasi permasalahan Stadion GBT.
"Soal kekurangannya, Pemprov akan juga mendukung termasuk Kemenpora. Ini kesempatan bagi kita karena dampaknya besar bagi pembinaan sepak bola dan ekonomi warga," katanya.
Advertisement