KONI Jatim Sambut Baik Kewajiban Vaksinasi Atlet PON
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyambut baik ketetapan KONI Pusat yang mengharuskan seluruh kontingen sudah divaksin ketika bertolak ke Papua dalam rangka mengikuti Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2020 Papua mendatang.
"Kami tentu sangat mendukung ketentuan ini demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan semua yang terlibat di PON Papua. Keputusan Presiden dan KONI Pusat ini sesuai dengan dikehendaki semua pihak," ujar Erlangga.
Sebelum keputusan yang dihasilkan dalam rapat terbatas antara Presiden dengan KONI Pusat ini dibuat, KONI Jatim sudah melaksanakan program vaksinasi bagi atlet dan ofisial, pengurus cabor, pengurus KONI dan wartawan Jatim peliput PON.
Jauh sebelum itu, KONI Jatim sudah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat terhadap semua aktivitas Puslatda. Bahkan, KONI Jatim menjadi satu-satunya KONI provinsi yang memiliki program Puslatda New Normal alias PNN.
Puslatda model ini hanya diperuntukkan bagi atlet dan ofisial yang benar-benar sehat dan tidak terpapar Covid-19. Untuk memastikan itu, KONI Jatim melakukan tes swab kepada seluruh atlet dan ofisial. Mereka yang mengantongi hasil positif langsung dikarantina, sedangkan yang negatif bisa langsung masuk Puslatda.
Selama Puslatda, para atlet dilarang keluar dari mes tempat mereka menginap. Juga tidak diperbolehkan membawa tamu masuk ke area mes. Bahkan untuk atlet yang akan berangkat ke tempat latihan disediakan mobil untuk mengangkut mereka pergi dan pulang.
"Yang terbaru tentu program vaksinasi. Dan Alhamdulillah semua atlet PNN sudah divaksin. Semoga sampai keberangkatan ke Papua tidak ada lagi masalah dengan ketentuan ini," ujar M. Nabil, Ketua Harian KONI Jatim sekaligus Direktur Badan Pelaksana PNN.
Seperti diketahui, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat terus mengingatkan setiap kontingen dari 34 provinsi agar memberikan vaksin kepada atlet yang akan bertanding dalam PON XX di Provinsi Papua pada Oktober 2021.
Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Suwarno kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan bahwa pada rapat terbatas bersama Presiden RI beberapa waktu lalu sudah diberi petunjuk agar vaksin diberikan bagi mereka yang akan berangkat ke Papua.
"Sehingga ini juga menjadi tugasnya Pemerintah Pusat untuk memberikan vaksin kepada seluruh provinsi dan mengalokasikan untuk kepentingan PON Papua dari tiap-tiap provinsi," katanya seperti dilansir dari Antara.
Menurut Suwarno, KONI Pusat memantau sudah beberapa KONI provinsi yang melaksanakan vaksinasi sehingga diharapkan ke depan dapat berjalan dengan baik.
"Yang lalu kami melaksanakan pertemuan secara virtual dengan seluruh KONI provinsi di mana pada momen ini juga mengingatkan untuk mengkomunikasikan kepada dinas kesehatan masing-masing provinsi dalam rangka pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Papua mendorong pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap seluruh atlet di Bumi Cenderawasih yang akan berlaga dalam ajang PON XX Papua 2021, sebagaimana instruksi KONI Pusat kepada setiap daerah peserta PON Papua.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan mengundang pihak PB PON dan KONI Papua untuk bersinergi terkait pelaksanaan vaksinasi atlet tersebut.
"Intinya satu atau dua bulan sebelum PON para atlet Papua ini sudah harus divaksin, juga termasuk ofisial dan masyarakat sekitar venue, begitu pula kami akan selektif agar para atlet dan ofisial yang akan datang ke Papua, semuanya wajib sudah divaksin," katanya.