KONI Jatim Putus Sementara Kerja Sama dengan Tianjin
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur untuk sementara waktu memutuskan kerja sama dengan Provinsi Tianjin, China. Ini terkait pemusatan latihan beberapa cabang olahraga yang masuk dalam program pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim 100/IV.
Ketua Harian KONI Jatim, M.Nabil mengatakan, pemutusan sementara itu diberlakukan karena kondisi China yang tidak memungkinkan untuk digunakan berlatih dampak dari menyebarnya virus corona.
“Jadi kita berhentikan try out dan rencana kerja sama dengan China, khususnya dengan Tianjin,” ungkap Nabil kepada ngopibareng.id, saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa 4 Februari 2020.
Nabil mengatakan, KONI Jatim telah menarik seluruh cabor yang sedang melakukan pemusatan latihan di China, yang berada di dua tempat yakni Tianjin dan Sanmen. Karena takut para atlet dan pelatih justru akan akan terjangkit virus yang telah menelan ratusan korban jiwa.
Setidaknya, ada 35 orang yang terdiri dari empat cabang olahraga yang ditarik pulang yakni Wushu, Senam, Selam dan Loncat Indah. Berdasar hasil pemeriksaan tim kedokteran di RSUD Dr Soetomo, seluruhnya dalam kondisi sehat.
Karena memutus sementara kerja sama dengan Tianjin, KONI Jatim kini setiap hari memanggil cabor-cabor yang dipertandingkan di PON untuk kembali menata ulang program agar dapat mengalihkan pemusatan latihan dari China ke negara lain.
“Kita akan buat planning baru pemindahan latihan di luar negeri atau mendatangkan pelatih asing ke Indonesia, karena ini mengganggu program kita persiapan ke PON (Pekan Olahraga Nasional XX 2020 Papua) nanti kan,” ujar Nabil.
Dia mengatakan, meski Tianjin kini sementara ditutup, KONI Jatim masih memiliki kerja sama dengan Australia Barat yang itu dapat digunakan oleh cabor sebagai tempat pemusatan latihan.