KONI Jatim Pastikan Atlet Peraih Perunggu Tak Berangkat PON
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur meminta seluruh cabang olahraga untuk semangat dan serius mempersiapkan diri menyambut Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun ini. Meskipun, saat ini kondisi anggaran sedang kurang baik lantaran minimnya kucuran dana dari pemerintah.
Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan, menyambut PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara pihaknya hanya akan mengirim atlet yang meraih emas dan perak di Pra PON. "Dengan berat hati, untuk atlet yang meraih perunggu tidak akan kami berangkatkan," ungkap Nabil.
Lebih lanjut Nabil mengatakan, bahwa kondisi anggaran yang seret membuat KONI harus melakukan penyesuaian anggaran untuk Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim, terutama masalah honor atlet.
Selain itu, ia juga memohon maaf karena tidak ada program try out ke luar negeri seperti sebelumnya. Sedangkan peralatan akan diberi jika memang mendesak untuk diganti sesuai umur peralatan.
Dengan anggaran minim, KONI Jatim berusaha memaksimalkan potensi yang ada untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi.
"Jadi kami tidak bicara try out maupun training camp luar negeri. Tapi seleksi awal harus dilakukan pengetatan saat berangkat ke Pra PON. Yang jelas, kalau perunggu tidak kita berangkatkan sebagai peserta PON," kata mantan Komisioner KPU Jatim itu.
Kendati demikian, ia berpesan kepada seluruh atlet dan pengurus cabang olahraga untuk tetap semangat mempersiapkan diri untuk menunjukkan prestasi terbaiknya.
"Hari ini harus yakin, harus optimis tidak boleh mengurangi nyali dan semangat kita untuk mempersiapkan diri dan bertanding nanti," pungkasnya.