KONI Jatim Optimistis Juara Umum PON Papua
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur hingga saat ini tetap optimistis menjadi juara umum pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua, yang akan mulai pada pertengahan September hingga Oktober 2021.
Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil mengatakan, hingga saat ini persiapan terus dilakukan oleh seluruh tim yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim walau masih di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Secara hitungan kita insya Allah kuat, masih berkejarang dengan DKI Jakarta, Jawa Barat yang menjadi kompetitor terberat,” ungkap Nabil, Rabu, 1 September 2021.
Ia mengatakan, ada beberapa cabang olahraga yang diharapkan dapat menyumbang banyak medali emas bagi Jawa Timur. Di antaranya, selam, renang, angkat besi, panahan, paralayang, aeromodelling, menembak, gulat, tenis lapangan, dan beberapa lainnya.
“Kalau yang persaingannya cukup ketat itu ada atletik yang tarik menarik dengan Papua dan NTB (Nusa Tenggara Barat), lalu tinju itu dengan Papua, angkat besi insya Allah kita masih leading,” paparnya.
Hanya saja, ia mengaku, masih melakukan koordinasi terkait aturan minimal peserta dalam satu cabang pertandingan. Pasalnya, berdasar aturan yang ada, minimal peserta adalah lima peserta, sehingga apabila kurang dari itu maka tidak akan dipertandingkan.
Nabil menilai, apabila ini diberlakukan akan merugikan setiap daerah. Terutama Jawa Timur yang sudah melakukan persiapan selama empat tahun dan sudah memakan anggaran yang besar.
"Kita saat itu sampaikan jangan 5 tapi 3 (peserta), karena merugikan. Kita sudah menyiapkan atlet, pelatih, lalu gizi. Latihannya itu empat tahun, lantas tidak bisa bertanding karena sebuah peraturan. Kalau cuma empat, maka jadi masalah buat kita dan kita dirugikan. Lah ada satu nomor yang mau mengundurkan diri, itu gak bisa diganti provinsi lain karena sudah long list. Ini yang kami komunikasikan," pungkasnya.