KONI Jatim Keluarkan Protokol Latihan di Tengah Covid-19
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur secara resmi mengeluarkan protokol pelaksanaan latihan kepada atlet yang tengah menjalani program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) dengan pola training from home (TFH).
Protokol pelaksanaan latihan itu disesuaikan dengan pandemi virus corona atau covid-19 di Jatim. Kini tercatat sudah ada 475 pasien terkonfirmasi positif, 1.498 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 14.931 orang dalam pemantauan (ODP).
Ketua Harian KONI Jatim, M.Nabil mengatakan jika atlet juga harus menerapkan physical distancing dengan membatasi keluar rumah namun tetap harus berlatih dan mendapat pengawasan dari pelatih.
“Boleh (keluar) tapi hanya untuk sesuatu yang penting misalnya ke apotik atau rumah sakit. Yang peting, latihan harus termonitor oleh pelatihnya dan oleh kita (KONI Jatim)," kata M.Nabil, Selasa 14 April 2020.
Upaya ini, kata Nabil, satu-satunya langkah yang paling masuk akal dari pada melakukan pelatihan tertutup karena mereka akan bergerombol dan bisa memberi dampak yang buruk.
Walau begitu, ia tak menampik upaya ini tidak akan berjalan maksimal karena latihan atlet akan banyak keterbatasan seperti alat atau tidak bisa berlatih langsung di lapangan. Misalnya renang, selam, gantole dan sebagainya.
“Mereka harus punya design baru dalam pelatihan karena alat yang dipakai tidak maksimal bahkan tidak ada. Sehingga mereka buat alat sendiri atau apa,” ungkapnya.
Adapun protokol yang dibuat adalah mewajibkan para atlet untuk mengikuti imbauan pemerintah seperti keluar rumah di saat penting, kemudian melakukan physical distancing di rumah maupun di luar rumah, menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Namun, ada protokol khusus yang harus dilakukan atlet di antaranya membersihkan tempat dan alat-alat yang digunakan baik sebelum maupun sesudah latihan, kemudian memiliki alat makan sendiri.
“Bahkan tiap pagi harus melaporkan kondisinya kepada pelatih,” katanya.
Ia mengatakan, protokol tersebut wajib dilakukan oleh atlet sementara waktu selama tiga bulan.
Advertisement