PON Papua, KONI Jatim Segera Panggil Para Pelatih Cabor
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mendukung keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menegaskan tetap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun ini tanpa ada lagi penundaan. Komitmen tersebut juga seiring dengan keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) telah mengeluarkan izin terkait pelaksanaan kegiatan MICE secara langsung.
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, keputusan tersebut sangat penting karena akan berpengaruh pada seluruh aspek apabila terjadi penundaan.
"Saya kira apa yang disampaikan Pak Menpora kemarin sangat baik, karena kalau misal PON ini ditunda lagi maka program optimalisasi yang sudah berjalan ini akan rusak, kemudian bisa memakan anggaran yang lebih besar lagi," kata Erlangga ketika ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa 16 Maret 2021.
Tak hanya itu, Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu mengaku, para atlet selama ini juga terganggu dengan tidak adanya kepastian pelaksanaan PON.
"Jadi secara emosional atlet itu merasa kayak jenuh latihan terus kalau tidak ada kepastian kapan pelaksanaan. Dengan informasi ini sekarang atlet semangat lagi mereka latihan dengan giat agar bisa meraih emas," ujarnya.
Karena itu, dalam waktu dekat KONI Jatim secara bergantian akan memanggil pelatih untuk terkait kondisi atlet yang mendapat tiket PON, program latihan, dan target masing-masing cabor.
Terkait pelaksanaan PON di tengah pandemi, ia yakin pemerintah pasti memikirkan kondisi kesehatan atlet dan masyarakat sekitar dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami juga telah mempersiapkan kebutuhan protokol kesehatan buat atlet, karena kesehatan sangat penting bagi kami. Mulai dari masker, hand sanitizer dan lainnya kami siapkan," jelasnya.
Selain itu, atlet KONI Jatim juga didukung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah memberikan memprioritaskan 700 atlet, pelatih, dan mekanik sebagai penerima vaksin dosis pertama. Sehingga, kontingen dari Jatim dapat terproteksi.
Ia pun optimis PON sangat mungkin digelar tahun ini, pasalnya Pemerintah sudah menggencarkan vaksinasi masal. Di tambah, berdasar update kasus harian terjadi penurunan yang cukup signifikan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Menpora Zainuddin Amali pasca rapat dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan pelaksanaan PON tetap diselenggarakan mulai 2 hingga 5 Oktober 2021. "Arahan Pak Presiden karena semua sudah menyatakan siap maka disampaikan dengan tegas tidak ada lagi penundaan," kata Menpora.
Politisi Partai Golkar itu menyampaikan, saat ini masih melakukan koordinasi terkait pelaksanaan PON di tengan pandemi. "Pelaksaan kita lihat perkembangan, apakah tanpa penonton atau penonton terbatas, atau kapasitas normal. Kita belajar dari Olompiade Tokyo yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan," jelasnya.