KONI Jatim Gembleng Atlet di Rindam V Brawijaya Malang
Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jawa Timur memasukkan sekitar 242 atlet ke Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) V/Brawijaya, Malang, untuk menjalani pembinaan mental dan karakter.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, binter ini merupakan salah satu program persiapan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua. Dengan harapan, nanti akan muncul jiwa seorang jawara.
“Kami ingin atlet Jatim memiliki jiwa pantang menyerah. Disiplin dan nilai perjuangan diajarkan semua di sini. Kalau ini tidak dikuatkan, atlet akan patah semangat duluan ketika menghadapi lawan yang berat," kata pria yang akrab disapa Erlangga.
Apalagi, lanjut Erlangga, PON ini akan dilangsungkan di Papua yang karakteristik iklim, cuaca, dan kondisi yang memiliki kesulitan tingkat tinggi. Sehingga butuh atlet yang bermental tangguh berjuang habis-habisan untuk menjadi yang terbaik.
Tak hanya memasukkan atlet, Erlangga mengatakan, bahwa nantinya pihak Rindam juga akan secara ruting mendatangi setiap cabor untuk terus meningkatkan mental atlet.
"Nanti dari Rindam akan mendatangi semua cabor yang pernah di-binter secara rutin. Dibangunkan lagi karakternya. Jadi ini tidak bisa hanya sekali, harus berkelanjutan. Akan dijaga selama 2020. Sehingga mereka siap tempur di PON," kata Erlangga.
Komandan Rindam V/Brawijaya Kolonel Inf Dendi Suryadi mengatakan, yang terpenting dari seorang atlet adalah kesetiaan, dan harga dirinya. Ketika menjadi atlet Jawa Timur, jangan sampai mereka kehilangan jati dirinya sebagai warga Jatim.
"Ini salah satu upaya spiritual. Supaya mereka memiliki spirit olahraga yang bagus, kami masuk dengan metode hipnoterapi. Kadang mereka merasa sudah mencapai batas secara fisik, namun alam bawah sadarnya punya kemampuan lebih dari itu," katanya.
Sementara itu, program ini rencananya akan diselenggarakan dalam dua gelombang. Di mana, gelombang pertama ini diikuti 242 atlet dimulai dari tanggal 15-24 November 2019. Sedangkan, gelombang kedua akan diikuti 350 atlet akan dilaksanakan pada 5-14 Desember 2019.
Advertisement