KONI Jatim: Gagal di SEA Games, Jangan Salahkan Menpora
Surabaya: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mengungkapkan, kegagalan Indonesia dalam SEA Games di Malaysia, bukan murni dari kesalahan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora). Harusnya yang disalahkan dan di evaluasi yakni Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), yang dalam hal ini memiliki peran penting dalam keberhasilan atlet.
"Saya tidak setuju jika Menpora disalahkan, karena di SEA Games Menpora tidak memiliki peran. Harusnya pemerintah mengevaluasi kinerja Satlak Prima," terang Ketua Harian KONI Jatim, M. Nabil, saat ditemui di kantornya, Jalan Raya Kertajaya Indah, Surabaya, Selasa (5/9).
Nabil menilai, yang mesti bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia pada SEA Games kemarin itu Satlak. Karena dalam kegiatan ini Menpora tak melakukan apapun untuk persiapan mengikuti pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
"Menpora tidak melakukan rekrutmen atlet, tidak melakukan rekrutmen pelatih, tidak melakukan pembinaan, tidak melakukan pemetaan pemenangan pada atlet-atletnya, kok dia harus bertanggung jawab. Itu sama sekali tidak benar," ucap Nabil.
Dia juga mengatakan, meskipun Satlak Prima berada di bawah wewenang Menpora, tapi mereka mempunyai wewenang penuh terkait prestasi yang diraih atlet-atlet Indonesia. Selain itu, dalam pemutusan pemilihan atlet mutlak ada di tangan Satlak.
"Menpora harus dibela, agar tidak disalahkan terus menerus, karena dalam hal ini, Menpora tak bersalah," ujarnya.
Sementara itu, Nabil berharap agar dalam penyelenggaraan pesta olahraga apapun di Indonesia dapat bersatu untuk meraih prestasinya. Hal ini dilihat Nabil Merah Putih yang masih pecah dan ada kubu. (hrs)