KONI Jatim Bakal Seleksi Pelatih Sebelum Gelar Puslatda
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur berencana akan segera melakukan seleksi pelatih untuk tim Puslatda Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Rencananya seleksi ini akan dilakukan langsung oleh tim pembinaan dan prestasi (Binpres) KONI Jatim untuk mencari pelatih terbaik yang akan mencetak atlet berprestasi.
"Nanti akan ada tes pelatih biar yang masuk bukan pelatih kaleng-kaleng. Fungsi pelatih kan melatih biar menjadi lebih baik mulai dari skill, kompetensinya dan juga attitude-nya. Kalau gak ada perubahan pada atlet berarti gak fungsi pelatih ini," ungkap Ketua KONI Jatim M Nabil.
Adapun beberapa kriterianya, kata Nabil, saat ini masih disusun oleh Tim Binpres. Apabila sudah jadi, KONI akan memanggil terlebih dahulu setiap pengurus cabang olahraga (cabor) akhir Juli ini.
"Kita akan minta cabor mempresentasikan kesiapan menghadapi puslatda. Siapa pelatihnya, siapa atletnya, proyeksinya apa dan dasarnya apa memasukkan atlet itu harus jelas," tuturnya.
Terkait perekrutan atlet, ia mengatakan, KONI Jatim memprioritaskan kepada para peraih medali di PON Papua lalu untuk masuk puslatda. Namun, akan dikonfirmasi ulang karena ada yang pindah daerah atau bahkan pensiun.
Selain itu, setiap cabor juga diminta menyiapkan pelapis atlet yang ada dengan melakukan seleksi mandiri. "Setelah didapat nanti kan direkomendasikan ke KONI. Nanti kita akan tes ulang meliputi tes kesehatan, tes fisik dan tes psikologi," jelasnya.
Meski sudah masuk Puslatda Jatim, namun atlet yang ada tidak dijamin bisa bertanding di PON karena akan dilakukan format promosi degradasi. Apabila ada atlet puslatda yang hasil tesnya atau kejuaraannya jelek, maka bisa diganti dengan atlet yang lebih potensial meraih medali.