KONI Berikan Reward Atlet Banyuwangi Peraih Medali di Porprov dan Peparprov
Ratusan atlet Banyuwangi peraih medali di pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur dan Pekan Olahraga Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Timur menerima reward. Penghargaan diserahka Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di pendopo Saba Swagatha Blambangan, Banyuwangi, Selasa, 4 Juni 2024.
Atlet Porprov yang menerima reward sebanyak 188 orang ditambah 29 official dan 29 pelatih. Mereka berasal dari 29 cabor. Pada Porprov ke VIII tahun 2023 itu , Banyuwangi meraih 22 medali emas, 16 perak dan 47 perunggu. Banyuwangi menempati posisi 11 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sedangkan atlet Perpaprov yang mendapatkan penghargaan sebanyak 22 orang. Medali yang diraih masing-masing empat medali emas, 6 medali perak dan sisanya 12 medali perunggu.
Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khoirullah mengatakan, besaran reward diberikan sesuai dengan medali yang diperoleh atlet. Untuk nominalnya masih sama dengan reward tahun lalu. Masing-masing Rp10 juta untuk medali emas, Rp7,5 juta untuk medali perak dan Rp5 juta untuk medali perunggu.
“Jumlah itu diberikan untuk atlet yang turun di nomor individu. Sedangkan untuk nomor beregu jumlahnya disesuaikan dengan jumlah atlet dan medali yang didapat,” terangnya.
Total anggaran yang diberikan untuk para atlet Porprov menurutnya sekitar Rp734 juta. Anggaran tersebut diambil dari dana pembinaan olahraga yang diterima KONI Banyuwangi dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp2,5 Milyar.
Dengan pemberian reward ini, Khoirullah berharap para atlet memiliki motivasi kuat untuk terus berlatih. Apalagi, tahun depan Banyuwangi kembali akan mengikuti Porprov Jatim IX yang digelar di Malang Raya.
“Semoga ini bisa memotivasi atlet lain yang belum mendapat medali di Porprov VIII. Kita sedang menyiapkan Puslatkab untuk menghadapi Porprov tahun depan,” ungkapnya.
Dari 188 atlet yang mendapat reward, lanjutnya, 12 di antaranya sudah masuk ke dalam Puslatda Jatim. Mereka diproyeksikan memperkuat kontingen Jawa Timur di ajang PON XII di Aceh-Sumut bulan September nanti.
“Di Porprov depan kita target Banyuwangi bisa kembali masuk di dalam urutan 10 besar,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk mengatakan, meminta maaf karena pemberian rewad untuk atlet ini terlambat. Sehingga atlet harus menunggu cukup lama. Namun, Ipuk menegaskan, reward ini merupakan satu bentuk komitmen Pemkab Banyuwnagi pada anak Banyuwangi yang berprestasi.
“Tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga dari segi olagraga,” tegasnya.
Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi berupaya untuk mendukung para atlet khususnya mereka yang berpretasi agar tetap mengembangkan prestasinya. Salah satunya dengan menjajaki kerjasama dengan kampus yang memiliki program studi untuk olahraga. Agar bisa dimanfaatkan untuk anak-anak Banyuwangi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Doanya semoga semakin banyak anak Banyuwangi yang bisa menempuh jalur pendidikan lebih tingi lagi sehingga mereka bisa mengembangkan bakat-bakatnya,” ujarnya.