Kongres Luar Biasa, Prabowo Resmi Jadi Ketum Gerindra 2020-2025
Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), Sabtu 8 Agustus 2020. Prabowo Subianto resmi menjadi Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025. Dalam Kongres Luar Biasa yang digelar di Hambalang, Jawa Barat, itu pemilihan Prabowo dilakukan dengan suara bulat.
"Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini saya menyatakan siap menerima," kata Prabowo yang diiringi dengan tepuk tangan para kader Gerindra.
"Prabowo, Prabowo, Prabowo," teriak para peserta kongres dikutip dari video yang beredar di media.
"Dengan mengucap alhamdulillah maka kekosongan partai hanya berlangsung 2 menit. Dan pimpinan kita akan mengetuk palu berarti kita telah memiliki ketua umum dan ketua dewan pembina. Bismillah," ujar pimpinan sidang kongres yaitu Ahmad Muzani sambil mengetok palu.
"Kami memberikan ucapan selamat pada Pak Prabowo Subianto untuk memimpin kami kembali 5 tahun ke depan," tandasnya.
Selain mengukuhkan kembali Prabowo sebagai ketua umum periode 2020-2025, KLB juga akan menetapkan Menteri Pertahanan itu sebagai ketua dewan pembina dan formatur tunggal dalam menyusun kepengurusan baru DPP Partai Gerindra 2020-2025.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut menghadiri KLB Partai Gerindra secara virtual. Dalam sambutannya, Jokowi berbicara soal ancaman kriris ekonomi dunia akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara akan mengalami kontraksi yang mendalam. Bahkan, kata dia, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi perekonomian dunia mengalami krisis keuangan terburuk sejak depresi besar 1930.
"Inilah situasi yang sedang kita hadapi hari ini, persoalan nyata di depan mata yang tidak gampang dan tidak mudah," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Untuk itu, dia mengajak kader Partai Gerinda meyakini bahwa Indonesia mampu mengatasi krisis akibat Covid-19. Sebagai bangsa pejuang, Jokowi percaya Indonesia memiliki cara dan kemampuan tersendiri agar bisa terbebas dari krisis tersebut.
"Sebagai bangsa pejuang kita harus mampu mengatasi persoalan kita sendiri dengan cara kita sendiri, dengan kemampuan kita sendiri untuk capai kepentingan nasional mewujudkan tujuan besar bangsa kita. Semangat ini yang harus terus kita gelorakan," kata dia.
Kendati begitu, Jokowi bersyukur di tengah pandemi Covid-19 dan situasi yang begitu sulit ini, muncul semangat gotong royong dan saling membantu antarmasyarakat. Selain itu, dia mengapresiasi munculnya berbagai inovasi anak bangsa menciptakan produk kesehatan yang sebelumnya di impor.
Menurut dia, krisis yang dihadapi saat ini memberi banyak pelajaran berharga. Pasalnya, krisis ini dapat dijadikan momentum untuk melakukan transformasi dan meninggalkan cara kerja yang lama.
"Kita tidak cukup keluar dari krisis tapi inilah momentum saatnya kita lakukan transformasi. Meninggalkan cara lama, membangkitkan kekuatan kita sendiri serta melakukan lompatan kemajuan," jelas Jokowi.