Kongres Ikatan Alumni ITB Diundur Bulan Depan
Kongres ke X Ikatan Alumni ITB (Institut Teknologi Bandung) yang sedianya berlangsung 26 dan 27 Maret 2021, diundur jadi tanggal 16 dan 17 April mendatang.
Keputusan pengunduran kongres itu diperoleh setelah dilakukan rapat hari Rabu sore 17 Maret, yang dihadiri Ketua Umum IA-ITB Ridwan Djamaluddin bersama delapan calon ketua umum, masing-masing Honesty Basyir, I Made Dana Tangkas, Gembong Primadjaja, Hariyono, Bimo Sasongko, Syarifah Amelia, Gatot Sudariyono dan Saterhen Akbar Suriadinata.
Meskipun banyak yang menganggap Ketua Umum IA-ITB Ridwan Djamil berdasar AD/ART yang berlaku tidak memiliki legal standing lagi, tetapi dia masih memimpin rapat dan mendatangani keputusan untuk mengundurkan pelaksanaan kongres.
Dalam surat bernomor 271/EXT/PP/IA-ITB/III/2021 yang ditandatanganinya sendirian hari ini dan diberi judul 'Risalah Rapat' disebutkan adanya 5 kesepakatan:
Kongres dan Pemilu IA-ITB diundurkan menjadi tanggal 16-17 April 2021.
Dalam pelaksanaan verifikasi calon pemilih, Panitia akan dibantu oleh tenaga perbantuan dari pengurus IA-ITB Daerah, Pengurus IA-ITB Program Studi, dan Pengurus IA-ITB Komisariat Angkatan dan Luar Negeri. Setiap unsur tersebut diwakili oleh 1 (satu) orang; dan petentuan utusan dan tata cara perbantuan verifikasi diatur oleh Panitia Kongres X dan Pemilu IA-ITB.
Komunikasi antara Peserta Pemiludengan Panitia dan pernyataan resmi hanya disampaikan secara langsung oleh Calon Ketua Umum Peserta Pemilu IA-ITB.
Mendukung Panitia Kongres X dan Pemilu IA-ITB2021 yang sudah ditetapkan oleh Pengurus Pusat IA-ITB untuk melanjutkan proses persiapan dan pelaksanaan Kongres dan Pemilu.
Tidak menerima usulan User Acceptance Test terhadap sistem Pemilu IA-ITB 2021dan Panitia akan menggunakan auditor yang sudah ditetapkan.
Beberapa alumni ITB mempertanyakan butir 5 dari kesepakatan tersebut. "Butir nomer 5 itu apa maksudnya? Apakah ada jual beli suara? Kok User Acceptrace Test malah ditolak?"
Juga ada yang mempertanyakan, mengapa delapan orang calon ketua umum yang hadir tidak ikut tandatangan? Namanya saja kesepakatan, ya harusnya mereka yang bersepakat itu semua tandatangan, bukan hanya satu orang.
Sebelumnya, hari ini telah beredar surat mosi tidak percaya pada Ketua Panitia Kongres X IA-ITB, Agustin Peranginangin. Dalam surat mosi tidak percaya bertanggal 16 Maret kemarin itu, disebutkan adanya dua alasan. Pertama, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Nasional X IA-ITB tidak mengindahkan Surat Pernyataan Bersama Tim Sukses tanggal 5 Maret 2021.
Kedua, tidak adanya itikad baik untuk memfasilitasi hak memilih dari Anggota Biasa IA-ITB sesuai dengan Anggaran Dasar IA-ITB Pasal 9 ayat 1 butir b yang berbunyi; “Hak Anggota Biasa adalah: Memilih dan dipilih menjadi pengurus dan atau jabatan lain yang ditetapkan.”, yang ditunjukkan dengan keengganan untuk memperpanjang masa pelayanan pendaftaran DPT yang seharusnya berlangsung selama 30 hari kalender sesuai rencana.
Surat mosi tidak percaya kepada ketua panitia itu ditandatangani oleh tujuh orang yang masing-masing mengatasnamakan tim sukses. Sebenarnya ada 8 calon ketua umum, tetapi tim sukses untuk calon nomer 3 yang mencalonkan Gembong Primadjaja, tidak mau tandatangan. (nis)
Advertisement