Kongres Bahasa Indonesia Digelar Kemendikbudristek, Ini Tujuannya
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal menggelar Kongres Bahasa Indonesia pada 2023. Kongres tersebut dijadwalkan berlangsung dari 26 hingga 28 Oktober 2023.
"Ini merupakan kongres ke-12 dengan slogan Adibasa, Adiwangsa yang diwujudkan dalam tema literasi dalam kebinekaan untuk kemajuan bangsa," kata Kepala Badan Pemgembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz di Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022.
Ia ingin melalui kongres ini literasi bahasa Indonesia mengalami perbaikan. Ia berharap terjadi penguatan literasi baca-tulis pada kongres bahasa.
"Penguatan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta ke-Indonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa dan agama," lanjutnya.
Aminudin menyebut, literasi yang baik akan menghidupkan kebinekaan. Hal itu dirasa penting, sebab kebinekaan itu sendiri merupakan kekayaan dan kekuaran untuk merajut rasa bangga sebagai bangsa yang beragam.
"Kekuatan inilah yang akan menjadi modal kuat untuk memajukan bangsa," terangnya.
Tiga program selaras
Lebih lanjut, tema Kongres Bahasa Indonesia Tahun 2023 dikembangkan ke dalam tiga subtema yang selaras dengan tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Di antaranya revitalisasi bahasa dan sastra daerah, kedua, literasi bahasa dan sastra Indonesia, dan ketiga, penginternasionalan bahasa Indonesia yang bermuara pada peningkatan literasi bahasa dan sastra daerah dan literasi bahasa dan sastra Indonesia.
"Kesadaran tentang keberadaan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing dengan memperhatikan kedudukan dan fungsi bahasa-bahasa tersebut dapat membentuk jati diri yang kuat dan daya saing yang unggul demi memajukan bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.
Tentang bahasa gaul yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar, sebaiknya harus dihindari.
"Lucu dan tidak medidik kalau ada orang tua berbicara dengan menggunakan bahasa gaul," kata E. Amanudin Azis.
Ia juga berharap bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Beberapa negara telah memasukkan bahasa Indonesia menjadi kurikulum.
Advertisement