Kondisi Terkini Pedagang di Pasar Beras Pasca Kebakaran
Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya, terbakar hebat pada Sabtu 16 November 2019 pagi hari. Kebakaran itu mengakibatkan puluhan kios hangus menjadi arang. Selain itu, kebakaran juga menghanguskan 10 mobil dan 2 sepeda motor yang terpakir di belakang Pasar Beras.
Setelah tiga hari pasaca kebakaran tersebut, para pedagang mulai kembali berjualan, meskipun hanya di depan pelataran pasar. Alasannya, Pasar Beras Bendul Merisi masih terpasang garis polisi, serta bekas kebakaran masih belum dibersihkan.
Menurut Kepala Cabang Bagian Selatan PD Pasar Surya Masrul, sejak Minggu 17 November, pedagang hanya bisa berjualan di pelataran depan pasar. Karena, barang bukti kebakaran masih belum bisa dibersihkan. Alasannya, Tempat Kejadian Perkara masih dalam proses penyidikan dari Polsek Wonokromo.
"Iya dari kemarin Minggu cuma di sini, di pelataran saja. Itu bekas kebakaran belum boleh diotak-atik, masih ada police line. Masih dalam penyidikan polisi," kata Cak Irul, sapaan akrab Masrul kepada ngopibareng.id, saat ditemui di Pasar Beras Bendul Merisi, Senin 18 November 2019.
Menurutnya, kondisi seperti ini akan berlangsung hingga pekan depan. Itu berdasarkan keterangan dari Kepolisian yang diterima oleh Cak Irul. "Kurang lebih satu mingguan ya," katanya.
Maka dari itu, ia berharap para pedagang yang terkena dampak kebakaran, untuk bersabar untuk bisa menempati lapak seperti biasanya.
"Sabar dulu. Kami koordinasi terus dengan Kepolisian. Pedangan memang agak kurang sabar, tapi kami sudah bilang ke mereka untuk lebih sabar. Kami akan urus semuanya," katanya.
Sementara itu, salah satu pedangan yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, ia kurang nyaman berdagang di pelataran pasar seperti ini. Karena, apabila terjadi hujan mendadak, ia harus bersusah payah membereskan puluhan pisang dan kelapa dagangannya.
"Ya enak di dalam. Lebih dingin kalau panas. Kalau hujan ya aman. Tapi ya gimana lagi, namanya juga musibah. Kami tunggu saja," katanya.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi di Pasar Beras Bendul Merisi pada Sabtu, 16 November pagi. Kebakaran ini diduga berawal dari ada orang yang belum diketahui identitasnya, yang membakar barang bekas di belakang pasar. Celakanya, api menjadi membesar dan tak dapat dikendalikan.
Akibatnya fatal. Api menyambar puluhan stan pedagang. Selain melahap stan, si jago merah berdasarkan pantauan di lapangan juga melahap belasan mobil, serta dua sepeda motor.
Advertisement