Kondisi Terkini Anak yang Dianiaya Satu Keluarganya di Malang
Seorang anak berinisial D, usia 7 tahun menjadi korban penganiayaan oleh lima anggota keluarganya. Kelima anggota keluarga tersebut yaitu ayah kandung korban berinisial JA, Ibu tiri korban EN, Kakak tiri korban PA, paman korban SA dan Nenek tiri korban MI.
Kini kelima anggota keluarga dari korban anak tersebut sudah ditetapkan oleh kepolisian sebagai tersangka karena diduga melanggar pasal 80 ayat 3 UU 85 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman lima tahun penjara.
Korban anak sendiri saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang karena mengalami luka lebam di badan hingga wajah.
Penjabat (Pj) Walikota Malang, Wahyu Hidayat yang pada hari ini Sabtu 14 Oktober 2023, membesuk korban anak di RSSA memberikan informasi terkait dengan perkembangan kondisi kesehatan yang bersangkutan. Tampak kasa pembalut menutup sebagian wajah dan kakinya. Badan bocah berusia tujuh tahun itu terlihat lebih kecil dibanding usianya. Ketika Wahyu berkunjung, D tampak asyik mewarnai di atas tempat tidur pasien.
“Jadi mulai korban masuk kemudian ditangani dan perkembangan juga bagus, berat badannya naik dan kondisi psikologis juga bagus, sudah bisa komunikasi dengan baik,” ujarnya pada Sabtu 14 Oktober 2023.
Korban anak ini mengalami luka bakar hingga lebam akibat dianiaya oleh keluarganya. Bahkan, ayah kandung korban pernah menyundut lidah anaknya sendiri menggunakan rokok. “Perkembangannya sudah bagus, sudah saya komunikasikan dengan dokter juga. Mudah-mudahan perawatannya tidak terlalu lama," katanya.
Berkaitan dengan tempat tinggal korban anak ini pasca dari rumah sakit, Wahyu mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan konsultasi dengan pihak keluarga terdahulu.
Jika keluarga bersedia kembali mengasuh korban, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama warga sekitar tetap akan mengawasi proses pola asuh agar tidak terjadi tindak kekerasan lagi. “Kalau pihak keluarga tidak bersedia menangani, nanti kami akan siapkan tempat untuk perawatan dan untuk menjaga perkembangannya agar lebih baik," ujarnya.
Advertisement