Kondisi Sekjen PLO Kritis karena Positif Covid-19
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi virus corona (Covid-19). PLO melaporkan kondisi kesehatan Erekat yang berusia 65 tahun kian memburuk. Dia dirawat di rumah sakit di Israel sejak Minggu, 18 Oktober lalu. Saeb Erekat dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Oktober 2020.
"Setelah konstraksi Covid-19, dan karena masalah kesehatan kronis yang dihadapinya pada sistem pernapasan, saat ini kondisi Dr. Saeb Erekat membutuhkan perhatian medis di rumah sakit," kata PLO dalam sebuah pernyataan.
Saudara kandung Saeb Erekat, Sabre Erekat, mengatakan kepada AFP bahwa kondisi kesehatan saudaranya tidak terlalu baik. Dia menambahkan saudaranya dievakuasi dari rumahnya di Jericho, Tepi Barat, ke Hadassah Medical Center di kawasan Ein Kerem, Tel Aviv Barat.
Kini, Saeb Erekat telah dibawa ke Rabin Medical Center di kota Petah Tikva, Israel, di luar Tel Aviv. "Masalah kesehatan kronis dalam sistem pernapasan," jelas Sabre Erekat.
Amichai Stein, reporter televisi Israel KAN, menulis di Twitter bahwa Tel Aviv telah menyetujui permintaan Otoritas Palestina agar Saeb Erekat dipindahkan agar segera mendapat perawatan.
Dilansir Al-Monitor, Selasa 20 Oktober 2020, Saeb Erekat rawan terkena komplikasi Covid-19 karena riwayat kesehatannya, termasuk serangan jantung pada 2012 dan operasi transplantasi paru-paru di Amerika Serikat pada 2017 silam.
Lelaki itu menjadi tokoh kunci dalam politik Palestina selama beberapa dasawarsa. Dia juga sering tampil untuk menemui utusan asing dan media internasional. Saeb Erekat secara konsisten menyuarakan dukungan atas solusi dua negara dalam konflik Israel dan Palestina.
Pria kelahiran Yerusalem itu menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PLO dan tetap menjadi pendukung kuat di lingkaran Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Saeb Erekat juga menjabat sebagai kepala juru runding untuk Otoritas Palestina yang mengelola sebagian Tepi Barat.
Hingga Senin pagi kemarin, Worldometers mencatat total kasus virus corona di Palestina adalah 47.135, dengan 408 korban meninggal dan 40.498 pasien sembuh. Sementara itu, di Israel, total kasusnya jauh lebih banyak, yakni 303.109, yang menempatkannya di peringkat ke-24 dunia. Negara pimpinan PM Benjamin Netanyahu itu mencatatkan 2.209 kematian akibat Covid-19 dan 268.093 pasien yang pulih.
Advertisement