Kondisi Membaik, Balita Covid-19 di Malang Tunggu Hasil Swab
Kondisi klinis balita pasien Covid-19 di Kota Malang dikabarkan terus membaik. Bayi laki-laki berusia satu tahun tersebut masih harus menunggu hasil swab, agar bisa dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Kondisinya terus dipantau oleh teman-teman Puskesmas Arjowinangun dan hasilnya bagus," tutur Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif pada Selasa 5 Mei 2020.
Husnul juga mengatakan bahwa pasien balita tersebut sudah dilakukan test swab oleh tim medis dan masih menunggu hasilnya.
"Perkembangannya, sekitar empat hari yang lalu sudah dilakukan swab ulang di RSUD Kota Malang, jadi tinggal nunggu hasilnya (untuk dinyatakan sembuh)," ujarnya.
Husnul mengatakan dari hasil tracing yang dilakukan oleh tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dugaannya balita tersebut terpapar virus corona dari carrier atau pembawa virus. Dari hasil rapid test terhadap orang terdekat yang berinteraksi dengan balita tersebut hasilnya dinyatakan non reaktif.
"Semua hasil tracing itu rapid test-nya non reaktif. Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, karena pasien adalah anak kecil, maka penularan itu bisa dari mana saja. Bisa saja orang yang menggendongnya, mengasuhnya, atau mungkin sama ibunya dibawa kemana-kemana, macam-macam prosesnya," jelasnya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, berkaca dari kasus balita pasien Covid-19 tersebut, meminta kepada warga Kota Malang jika telah menempuh perjalanan ke luar kota agar segera melaporkan riwayatnya ke RT atau RW setempat.
"Sebab, bisa jadi dia (balita) tertular dari Orang Tanpa Gejala (OTG) sebab pernah bepergian tetapi tidak lapor, sehingga membawa virus," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu tambahan pasien Covid-19 di Kota Malang merupakan balita. Seorang balita tersebut tinggal di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Sebelumnya balita tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina pada 12 April 2020. Kemudian oleh pihak rumah sakit dilakukan swab pada 14 dan 15 April 2020.
Pada 16 April 2020, berdasarkan observasi klinis tim medis, balita tersebut dipulangkan karena kondisinya berangsur membaik. Lalu, pada 26 April 2020, hasil swab dari balita tersebut keluar dan dia dinyatakan positif corona.