Kondisi Mata Novel Baswedan Berangsur Membaik
Jakarta: Paska dipindah ke sebuah rumah sakit di Singapura, pengelihatan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terus membaik. Rencananya hari ini tim dokter akan memutuskan apakah dibutuhkan operasi selaput di mata atau tidak.
Novel sudah enam hari di negeri tetangga, sejak dipindah pada Rabu (12/4). "Kemarin rencananya dokter akan melihat sampai hari ini terkait apakah dibutuhkan operasi selaput di mata atau tidak," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (17/4).
Febri mengatakan, tekanan pada kedua mata Novel yang tersiram air keras sudah mulai membaik. Namun tekanan di mata kiri Novel masih lebih tinggi dibandingkan tekanan di mata kanannya.
Febri menambahkan, sejak kemarin, Minggu (16/2), dokter menyampaikan bahwa pengrusakan sel-sel di mata Novel sudah mulai berhenti, meskipun pertumbuhannya kembali masih lambat.
"Per kemarin disampaikan bahwa proses pengrusakan sel telah berhenti, namun pertumbuhan jaringan masih lambat," kata Febri.
Menurut Febri, dokter yang menangani Novel masih melihat perkembangan matanya sampai hari ini. Jika memang dibutuhkan tindakan lebih lanjut, maka Novel akan menjalani operasi mata.
"Kami ucapkan terima kasih pada masyarakat yg terus mengawal dan mendoakan kesehatan Novel," tutur Febri.
Sebelumnya, Novel diserang dua orang tak dikenal menggunakan air keras pada Selasa (11/4) lalu usai melaksanakan salat Subuh di Masjid Al Ihsan, yang tak jauh dari rumahnya.
Novel pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading.
Selanjutnya setelah mendapat pertolongan pertama, Novel dipindahkan ke Jakarta Eye Center. Atas permintaan keluarga, Novel akhirnya dibawa ke Singapura.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum juga berhasil menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan pada Novel. Polisi juga sudah memeriksa belasan saksi serta mengumpulkan sejumlah barang bukti. (frd)