Kondisi Lapangan Kurang Baik, Persebaya Enggan Beralasan
Menghadapi PSKT Sumbawa Barat di Stadion 17 Desember, Mataram, bakal menjadi pertandingan berat Persebaya Surabaya di babak 64 besar Piala Indonesia, Minggu 23 Desember 2018.
Selain akan mendapatkan perlawanan kuat dari PSKT sendiri, Rendi Irwan dan kawan-kawan harus bertanding di lapangan yang kondisinya kurang baik, serta cuaca yang kerap tidak menentu.
Meski begitu, Persebaya ogah beralasan. Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro meyakini, para pemainnya akan tak akan kesulitan beradaptasi dengan kondisi apapun di Mataram.
"Sebagai tim profesional, pemain harus bisa beradaptasi dengan segala medan dan cuaca. Tidak ada alasan untuk tidak mengeluarkan semua kemampuan terbaik," kata Bejo, Sabtu 22 Desember 2018.
Seperti diketahui, kondisi lapangan di stadion berkapasitas 5.000 penonton itu bisa dibilang jauh dari standar. Selain permukaannya yang bergelombang alias tidak rata, banyak sisi lapangan tidak ditumbuhi rumput alias gundul.
Selain itu, stadion ini kalau dalam kondisi panas, tanahnya mengeras. Begitu juga sebaliknya ketika hujan mengguyur, lapangan bisa berpotensi sangat becek. Ini akan sangat berat bagi Persebaya yang terbiasa bermain di lapangan yang relatif bagus.
Terlepas dari itu, Bejo percaya, kedua tim akan sama-sama bertanding di stadion tersebut, sehingga tidak ada alasan tidak bermain bagus dalam kondisi apa pun.
"Toh, tim lawan juga bermain di lapangan yang sama. Jadi tidak ada alasan lapangan jelek lantas kita main jelek. Anak-anak harus bisa bermain baik karena saya sudah siapkan pola permainan lain untuk mengatasi kondisi ini," ucap Bejo. (hrs)