Hutan Bambu, Renovasi di Tengah Corona
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengeluarkan pemberitahuan untuk menutup ruang publik. Di antaranya taman hiburan rakyat, kebun raya mangrove dan mini agrowisata. Penutupan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Pahlawan.
Selain menutup, Pemkot juga melakukan proses perbaikan di beberapa ruang publik di antaranya di hutan bambu Keputih yang berada di di Jalan Bumi Marina Emas Surabaya. Hutan bambu merupakan salah satu aset pemkot.
Pantauan Ngopibareng.id, Minggu 22 Maret 2020, pengunjung masih tampak datang berlalu-lalang. Ada sekitar 15 orang. Kondisi hutan bambu sendiri nampak berserakan. Dari bagian masuk hingga belakang terlihat sisa gempuran tanah bekas penggalian di beberapa titik. Penggalian tanah ini sebagai titik penambahan bambu baru.
Jika dihitung ada sekitar 28 titik lubang penggalian dengan tanah gempuran tersebut. Ada juga titik baru penyulaman dan sudah ada bambunya. Kurang lebih jumlahnya 25 titik.
Dalam setiap satu titik tersulam empat hingga lima bambu. Bambu ditanam di bagian pinggir. Satu batang tunas bambu baru ditopang satu bambu kuning. Bambu direkatkan menggunakan tali rafia. Lokasi ini pun menjadi background foto-foto para pengunjung Hutan Bambu.
Sebelumnya, Kepala UPTD Taman DKRTH, Pramudita Yustiani berjanji memperbaiki pengelolaan Hutan Bambu Keputih. Seperti memperbaiki sistem pengairan, menambah CCTV, dan mempekerjakan satu orang untuk berjaga. Namun, hingga saat ini hanya pembenahan penyulaman yang sudah dilaksanakan.
Advertisement