Kondisi Dunia Tak Menentu, 'Jam Kiamat' Makin Mendekat
Benacana besar dunia hanya berjarak dua menit lagi menurut Jam Kiamat yang mengukur seberapa lama waktu yang dimiliki dunia sebelum hancur oleh bencana buatan manusia. Jam yang dikelola oleh Bulletin of Atomic Scientist itu kini menunjuk pada pukul 23.58, atau dua menit sebelum tengah malam.
Jam itu telah maju 30 detik sejak terakhir kali bergerak pada 2017. Menurut CEO dari Bulletin of Atomic Scientist, Rachel Bronson, pergerakan jarum jam itu disebabkan oleh semakin majunya senjata nuklir dan sulitnya memprediksi negara-negara yang memiliki senjata tersebut.
"Uji coba nuklir dan rudal Korea Utara menunjukkan percepatan pembangunan generasi baru senjata pemusnah massal. Di Asia selatan, penekanan pada kemampuan rudal tumbuh,” kata Peneliti dari Departemen Astrofisika dan Fisika Universitas Chicago, Robert Rosner sebagaimana dilansir RT, Jumat 26 Januari 2018.
"Persenjataan nuklir dari semua negara senjata utama sedang diperbarui dan dilengkapi dengan kemampuan yang disempurnakan. Tinjauan Postur Nuklir Kementerian Pertahanan tampaknya akan meningkatkan jenis dan peran senjata nuklir dalam rencana pertahanan Amerika Serikat (AS)," tambahnya.
Keputusan untuk memajukan jarum Jam Kiamat juga dipengaruhi oleh hubungan AS dengan Rusia, dua negara besar dengan senjata nuklir, yang tidak harmonis.
"Kedua negara masih memiliki sekira 95 persen senjata nuklir dunia dan tanpa kemajuan bilateral hanya ada sedikit insentif bagi pihak lain untuk bergerak maju. Namun, untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun tidak ada negosiasi pengendalian senjata nuklir AS-Rusia yang sedang berlangsung," kata peneliti dari George Washington University, Sharon Squassoni.
Selama beberapa dekade, Jam Kiamat telah digunakan untuk memberi peringatan mengenai seberapa dekat umat manusia dengan kehancuran yang mereka sebabkan sendiri. Pukul 12 dalam jam tersebut menggambarkan sebuah bencana besar atau kehancuran total.
Jam Kiamat yang digagas oleh Editor Bulletin of Atomic Scientist, Eugene Rabonivich, mulai berjalan pada 1945 setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh AS. Saat pertama kali diumumkan, jarum jam tersebut berada pada tujuh menit menjelang tengah malam atau pukul 23.53.
Sepanjang sejarahnya, jarum Jam Kiamat telah tidak hanya bergerak mendekati tengah malam, tetapi juga pernah semakin jauh. Saat Perang Dingin berakhir pada 1991, jarum Jam Kiamat digeser ke posisi 17 menit sebelum tengah malam atau pukul 23.43, posisi terjauh sampai hari ini.
Sayangnya, perkembangan situasi dunia dalam satu dekade terakhir membuat pergerakan Jam Kiamat semakin cepat mendekati tengah malam. (frd)
Advertisement