Dampingi MA, Mujiaman Janjikan Revitalisasi Hi-Tech Mall
Pusat perbelanjaan kebutuhan elektronik dan gawai terbaru Hi-Tech Mall, kondisinya kian memperihatinkan. Pasalnya, banyak fasilitas yang tak bisa diakses pengunjung. Hal itu dirasakan langsung oleh Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya, Mujiaman Sukirno, yang datang dan berdiskusi dengan beberapa pedagang dan warga yang hendak berbelanja, Jumat 4 September 2020.
Mujiaman yang datang dengan setelah kemeja putih dan celana hitam itu tampak berkeringat ketika berjalan di area Hi-Tech Mall. Selain panas, fasilitas penunjang seperti eskalator mati. Kondisinya mal yang kotor tidak menunjukkan tempat kunjungan modern, ditambah penerangan yang minim membuat tempat tersebut tak layak disebut sebagai mal.
Selain itu, tampak beberapa atap berlubang yang dibiarkan begitu saja. Paling parah lagi, dari pengakuan pedagang apabila terjadi hujan deras berkepanjangan pasti akan terjadi banjir.
Selain itu, banyak stan karena saat ini masih dalam masa transisi tanpa ada pengelola. Pengelola sebelumnya, PT Sasana Boga, telah habis masa kontraknya. Sementara Pemkot Surabaya sampai saat ini enggan mengelola dan masih mencari investor baru. “Di sini masih ada kehidupan masih ada aktivitas, ternyata di sini tadi mereka (pengunjung) merasa gerah karena fasilitasnya. Memang di sini masih transisi gak ada pengelola, jadi apa adanya dulu,” kata Koordinator Pedagang Hi-Tech Mall, Rudi Abdullah.
Karena itu, ia berharap agar secepatnya ada pengelola yang ditunjuk Pemkot Surabaya sehingga bisa memperbaiki dan mempercepat perputaran ekonomi. Apalagi kini di tengah pandemi pedagang mengharap ada diskon biaya sewa.
Melihat itu, Mujiaman mengaku, akan memprioritaskan revitalisasi Hi-Tech Mall sehingga akan memberi dampak positif pada para pedagang. “Ini fasilitas sangat strategis dan iconic karena orang ke Surabaya terbayang THR (Taman Hiburan Rakyat), harusnya ke sini itu orang belanja, sambil menikmati hiburan rakyat Surabaya,” katanya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Surya Sembada itu menyampaikan, apabila dikelola dengan baik akan lebih banyak pengunjung yang datang karena kondisinya lebih nyaman. Sekaligus, seluruh kebutuhan teknologi yang dibutuhkan semua tersedia.
“Kalau dikelola baik maka, orang tak perlu ke Jakarta. Revitalisasi itu harus dikombinasikan dengan iconik karena tanah luas ini bisa dijadikan tempat hiburan, tempat belanja, tempat main,” papar pria yang mendampingi Machfud Arifin sebagai Calon Walikota Surabaya.
Advertisement