Kondisi Ani Yudhoyono Tidak Stabil, Kometerapi Dihentikan
Perawatan intensif dan kemoterapi hingga kini masih harus dijalani Ani Yudhoyono. Istri Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu divonis menderita kanker darah atau leukimia pada 2 Februari 2019.
Selain perawatan intensif dan kemoterapi, Ani juga harus mendapatkan transfusi darah dan tombosit secara berkala. Agus Harimurti Yudhoyono menjelaskan bahwa kondisi ibundanya tidak stabil.
“Secara umun stabil, walaupun beberapa saat lalu sempat drop masuk ICU. Karena imunitasnya sangat rendah. Untuk itu sekarang sudah masuk ke siklus ketiga dari kemoterapi. Di mana mengonsumsi obat-obat yang cukup keras dan memiliki efek samping yang tidak ringan," ungkap pria yang akrab disapa AHY ini.
Dokter terpaksa menghentikan kemoterapi yang ketiga dan keempat, lantaran pengobatan tersebut menggunakan obat keras.
"Harus dihentikan dulu saat ini (kemoterapi). Untuk recovery sehingga ketika daya tahan tubuhnya lebih stabil baru dilanjutkan untuk siklus ketiga dan keempat untuk kemoterapi. Mudah-mudahan dalam masa seperti ini, Ibu Ani terhindar dari segala macam infeksi maupun gangguan lain-lainnya. Sehingga minggu depan bisa dilanjutkan kemoterapi siklus ketiga dan selanjutnya,” ujar AHY.
Anissa Pohan menambahkan bahwa sang ibu mertua membutuhkan empat kali kemoterapi, dan sekarang baru memasuki tahap kedua. Setelah kondisi dan daya tubuh Ani stabil, dokter akan kembali melakukan kemoterapi lanjutan dan tranplantasi sumsum tulang belakang.
“Harusnya idealnya 4 kali kemo dengan harapan sel-sel kankernya hilang. Sehingga saat sel-sel kanker itu sudah hilang, bisa dilakukan transplantasi sumsum tulang. Kali ini baru selesai kemo kedua. Sehingga harus istirahat dulu untuk menambah daya tahan tubuhnya untuk memperbaiki tubuh-tubuhnya yang terasa sakit. Kalau sudah fit baru bisa dilanjutkan kemo,” tandas Anissa.
Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura. Selama menjalani perawatan tersebut, banyak hal yang dilakukan. Usai Subuh, Ani Yudhoyono akan duduk-duduk melihat matahari terbit yang kebetulan terlihat dari jendela rumah sakit.
Lalu, dilanjukan dengan makan pagi kemudian minum atau infus obat. Tak ketinggalan, setiap hari juga mandi dan memakai pelembab kulit. (yas)