Komunitas Surabaya Tempo Dulu Kenalkan Sejarah Lewat Arsip
Berawal dari keprihatinan, banyaknya masyarakat terutama anak-anak yang tidak tahu akan sejarah Kota Surabaya, Muhammad Firman dan kawan-kawan membuat komunitas yang bernama 'Surabaya Tempo Dulu'.
"Komunitas ini baru berdiri sekitar dua tahun yang misinya fokus mengarsip sejarah-sejarah kota Surabaya. Seperti, buku, foto, literatur, puisi, lirik lagu yang berhubungan dengan Surabaya," ujar Muhammad Firman, selaku Koordinator Komunitas Surabaya Tempo Dulu.
Firman mengungkapkan, selain mengarsip, komunitas Surabaya Tempo Dulu juga mencatat dan memverifikasi tentang jejak sejarah kepada pakar sejarah.
"Beberapa kali kami sering berdialog dengan sejarawan untuk memverifikasi sejarah yang akan kami catat dan arsipkan agar diakui oleh undang-undang," kata Firman.
Menurut Firman, komunitas 'Surabaya Tempo Dulu' lebih banyak berkomunikasi melalui akun facebook yang sudah ada 6.000 orang bergabung.
Selain itu, ia melakukan kegiatan rutin tahunan dengan mengadakan napak tilas sejarah di Kota Surabaya.
"Setiap tahun kita adakan napak tilas. Tahun lalu sudah terlaksana napak tilas mengenai jalur tramp yang ada di Surabaya. Untuk tahun ini juga akan diadakan kegiatan yang sama namun dengan aspek sejarah yang berbeda," katanya.
Dengan adanya komunitas ini, Firman dan kawan-kawan berharap menambah pengetahuan warga Surabaya dalam mengenal sejarah kota sendiri.
"Surabaya tidak hanya dimulai sejak 10 November 1945 saja, tapi jauh sebelum itu ada sejarah panjang Surabaya yang harus diketahui apalagi kita yang tinggal di Surabaya," kata Firman.
Menurutnya, masih banyak orang Surabaya yang tak mengetahui sejarah kotanya. Seperti waktu itu, pernah melakukan survei di kelahiran bung Karno yang terletak di Surabaya.
"Responnya banyak masyarakat di sekitar daerah tersebut tidak mengetahui bahwa Bung Karno lahir di dekat tempat tinggal mereka. Ini fungsi dari komunitas kami dalam mengarsipakan sejarah," katanya. (pts)
Advertisement