Komunitas Sosial di Blora Kirim Bantuan Air Bersih ke Warga
Ikatan Alumni SMAN 1 Blora (Ilusa), para pegiat Sosial Media Blora (Blosmed), PMI Kabupaten Blora dan sejumlah pihak lainnya, menggelontorkan bantuan berupa air bersih kepada warga terdampak kekeringan. Sebanyak 116 tangki air bersih disalurkan 58 desa rawan kekeringan di Blora.
Secara simbolis, Bupati Blora Arief Rohman bersama Forkopimda dan perwakilan komunitas melepas keberangkatan armada truk tangki untuk mendistribusikan air bersih, dari Pendopo Kabupaten Blora, Senin 28 Agustus 2023.
"Ini sebagai bentuk kepedulian dari Diaspora, Ilusa dan lainnya untuk kekeringan yang ada di Blora,” ujar Bupati Blora.
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli terhadap masyarakat Blora. Diharapkan, gerakan-gerakan serupa, yakni membantu masyarakat Blora yang terdampak kekeringan bisa terus digalakkan.
"Kami juga mengajak kepada Diaspora Blora dan masyarakat di mana pun berada, untuk ikut membantu berdonasi Air Bersih bagi masyarakat Blora," ajaknya.
Diketahui, saat ini terdapat188 Desa/Kelurahan di Blora yang mengalami kekeringan. Diperkirakan musim kemarau tahun ini akan berlangsung hingga November nanti.
Menyikapi kekeringan yang sering terjadi di sejumlah wilayah Blora setiap tahunnya, Bupati Blora akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memetakan. Termasuk mendorong desa untuk mempertimbangkan pembangunan tandon air.
ketua Komunitas Blora Social Media (Blosmed), Pippo, menandaskan, komunitasnya bekerja sama dengan PDAM Tirta Amerta Blora dan ILUSA serta PMI Blora berbagi air bersih di wilayah Kabupaten Blora. Hal itu dilakukan mengingat saat musim kemarau seperti ini banyak wilayah Blora yang mengalami kekeringan.
"Semoga apa yang kami lakukan membawa manfaat bagi warga Blora yang sedang mengalami kesulitan air, dan bisa membantu mereka yang membutuhkan ai," ujarnya.
Sementara itu, Wagini, salah satu warga Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, mengaku senang atas bantuan air bersih tersebut. Dikatakan, selama ini wilayah Bangsri kesulitan air dan warga harus mengambil air di pinggir hutan yang jaraknya kurang lebih 1 Km.
"Matur nuwun Pak Bupati atas bantuan air yang diberikan semoga bantuan ini bisa terus diberikan selama musim kemarau," ungkap Wagini.
Advertisement