Komunitas Seni Kediri Pentas di Malaysia, Lakonkan Cerita Panji
Dua komunitas seni tradisional Kabupaten Kediri bakal pentas di Malaysia dalam kegiatan Melaka Art Performance (MAP) Festival. Penari seni kontemporer berasal dari komunitas Bangsal Je dan Suryo Budoyo Kediri akan menyuguhkan kisah Panji berjudul “Tundung” dan “Njelmo” di Kota Melaka pada 25-27 Agustus 2023 mendatang.
Kedua penari yang akan tampil di MAP Festival ialah Sukardi dan Ratungga Ayu Trisnasari. Mereka akan unjuk gigi dengan berbagai seniman kontemporer Internasional. Peserta MAP Festival di antaranya berasal dari Australia, Jepang, Norwegia, Prancis, Kolombia, China, India, dan Indonesia.
Sukardi, seniman Ketoprak Suryo Budhoyo menerangkan bahwa penampilannya di MAP Festival ini akan membawakan sekuel kisah Panji. Ia menukil bagian saat Panji mencintai perempuan lain, yakni Lukitosari.
“Panji meminta persetujuan dari Sekartaji agar dapat menyunting perempuan ini. Ia mendapatkan persetujuan akan tetapi Lukitosari meminta susuk konde dari Sekartaji. Sebagai simbol pengikat pernikahan antara Panji Inu Kertapati dengan Lukitosari,” terang pria yang akrab disapa Pak Koyek.
Ia melanjutkan bahwa Sekartaji pun melaporkan permintaan Lukito itu kepada Panji. Sekartaji yang menolak permintaan Lukitosari membuat Panji naik pitam. Hingga menundung atau mengusir Sekartaji dari singgasana. Namun, tindakan itu membuat Panji menyesal dan meminta Sekartaji untuk kembali ke pelukannya.
“Cuplikannya tentang kisah cinta Panji dan Sekartaji, jadi nanti kami akan tampilkan di sana,” terang Pak Koyek.
Mengapa membawa kisah Panji? Mendapatkan pertanyaan ini Pak Koyek menerangkan bahwa kisah Panji sudah dinikmati berbagai negara dengan berbagai varian seni. Apalagi, Panji juga dinobatkan sebagai Memory of the World (MOW) oleh Unesco pada 2018 silam.
Ia berharap penampilannya di Melaka dapat membawa nama baik Indonesia, khususnya Kabupaten Kediri yang mempunyai kredo Kediri Berbudaya. Tak lupa, Pak Koyek juga berterima kasih kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Adi Suwignyo yang telah memfasilitasi untuk berangkat ke Melaka.
Di sisi lain, Ahmad Ikhwan Susilo, manajer talent dari Bangsal JE menerangkan bahwa undangan dari MAP Festival kepada seniman Kediri merupakan kesempatan istimewa. Karena, dapat mengangkat seni tradisi di Kabupaten Kediri di kancah Internasional.
“Dan sebagai upaya mengembangkan seni tradisi itu sendiri sesuai laju perubahan tanpa menghilangkan identitasnya,” tandas Ikhwan.