Komunitas MTMA Ikut Promosikan Pariwisata Indonesia
JAKARTA : Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mencari jalan tercepat dan terbaik untuk mempromosikan Wonderful Indonesia.
Setelah membentuk Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan Generasi Wonderful Indonesia (GenWI), lalu mengajak pelaku bisnis bersinergi dalam CoBranding, kini giliran menggandeng komunitas My Trip My Adventure (MTMA) Indonesia.
Misi yang diusung sama. Mempromosikan Wonderful Indonesia ke seluruh dunia.
Pemilihan MTMA Indonesia itu cocok, untuk menggandeng anak-anak muda yang hobi wisata petualangan.
Maklum, saat ini, banyak orang sedang gandrung demam My Trip My Adventure.
Tiap episode selalu dieksplore tempat wisata baru yang selama ini jarang dijamah dan terekspose. Anggotanya pun banyak. Jumlahnya mencapai 2 ribu anggota di 80 regional se-Indonesia.
Fenomena ini tak ingin dilewatkan begitu saja oleh Kemenpar. Komunitas MTMA Indonesia, yang notabene merupakan generasi milenial itu sangat peduli potensi pariwisata di setiap daerah.
Mereka sangat familiar dengan gadget dan media online. Itulah yang digandeng Kemenpar. Mereka diajak mempromosikan pariwisata Indonesia lewat style MTMA Indonesia.
“Ini generasi berbasis komunitas yang memililiki aktivitas rutin dan aktif dalam mempromosikan Pesona Indonesia. Blog, vlog, media sosial (medsos), dan sosmed lainnya dijadikan senjata untuk menyebarkan pariwisata Indonesia kepada masyarakat luas," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti, Rabu (30/8).
Respon MTMA Indonesia pun sangat positif. Setelah menggelar Musyawarah Nasional (Munas), 26-27 Agustus 2017, di Palembang, MTMA Indonesia jadi makin bersemangat mengibarkan Pesona Indonesia kemana-mana.
Presiden MTMA Indonesia periode 2017-2019, Djuneidi Uet Mohune bahkan sampai ikut mengawal langsung lewat akun Instagram bernama @Uet_Oasis. Akun instagram @mytrip_myadvnt yang telah memilik 2,9M followers dan akun @mytrip_myadvntrindonesia yang memiliki 158K followers juga bakal ikut membantu memviralkan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia hingga ke seluruh penjuru dunia.
"Kami terus bersemangat mempromosikan potensi pariwisata Indonesia. Caranya? dengan lebih sering mengeksplore lagi keindahan alam, adat dan budaya yang berpotensi sebagai destinasi wisata baru di Indonesia.
Komunitas MTMA akan terus mempromosikan keindahan Indonesia dalam bentuk foto dan video dengan #pesonaindonesia dan #wonderfulindonesia serta menyosialisasikan Sapta Pesona ke masing-masing daerah," ujarnya.
Yang dibidik Uet hanya satu. Ke depan, dia ingin MTMA Indonesia akan lebih terarah dan menjadi komunitas nomor satu di Indonesia yang menjadi mitra yang baik dengan pemerintahan setempat.
"Kami akan menjalin kerjasama dan terus explore dan mengenalkan pada dunia bahwa Indonesia itu indah," ujarnya.
Niatan Uet tadi ikut direspon Menpar Arief Yahya. Bagi Arief Yahya, community base adalah amunisi pariwisata untuk daerah dan Indonesia.
Kalau dianalogikan dengan perang, community base inilah yang punya peranan mengenali musuh dan memiliki strategi untuk memenangkan peperangan melalui digital marketing dan kelestarian destinasi.
“Kita harus kompak dan mempelajari strategi perang musuh. Itu adalah kunci mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target 2017 hingga 2019, ” kata Menpar Arief Yahya. (*)