Komunitas Gara-Gara Kopi Resik-Resik Pantai Kenjeran
Aksi menyenangkan dan layak jadi catatan digelar Minggu hari ini, 6 januari 2019. Komunitas Gara-Gara Kopi Surabaya bersama National Geographic Indonesia mengadakan kegiatan lingkungan yang bertemakan "Kenjeran Resik". Aksi ini sangat mengundang simpati warga Surabaya dan para pecinta Pantai Kenjeran.
Sedikitnya 50 orang terlibat dalam aksi keren ini. Dimulai pukul 08.30 sampai 11.00 WIB. Berlangsung cukup pendek lantaran disengat panas yang bukan main.
Menurut Dwi Prima Yudha, Ketua Komunitas Gara-Gara Kopi, aksi ini dilatarbelakangi dari kegiatan mereka sebelumnya yaitu menanam taman magrove di hutan Magrove Surabaya.
"Dari situ kita lihat banyak sekali sampah di bibir pantai yang terombang ambing di laut, jadi kita mikir selanjutnaya harus bikin acara untuk membersihkan sampah di bibir pantai," kata Dwi Prima Yudha
Kegiatan ini merupakan kegiatan lingkungan membersihkan bibir pantai batu-batu kenjeran dari sampah-sampah yang berserakan atau terjepit di antara batu-batu yang tersusun di pinggir pantai.
Kata Dwi Prima, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dari kepedulian terhadap lingkungan dan memberi kesadaran kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Tidak sekadar membersihkan kita juga ingin mengedukasi warga sekitar untuk tidak membuang sampah langsung ke laut," kata dia.
Area yang dibersihkan meliputi ujung dekat Taman Suroboyo sampai ujung bibir pantai yang berbatasan dengan perkampungan warga. Untuk mempermudah memilah sampah mereka membedakan sampah organik dan plastik.
Ada dua puluh karung sampah yang berhasil mereka bersihkan, terdiri dari sampah plastik maupun kain.
"Ini sampah nanti akan kita serahkan pada DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka hijau) untuk dikelola."
Selain melakukan aksi Kenjeran Resik mereka juga memberikan bantuan tempah sampah sebanyak 20 buah dan 2 plakat yang berisi tentang himbauan membuang sampah.
"Bila tidak mampu membuang sampah, maka telanlah makan/minuman beserta kemasannya," Sindir Prima.
Penyerahan tempat sampah dan plakat dilakukan secara simbolis oleh ketua Komunitas Gara-Gara Kopi Dwi Prima dengan Hendrik Tri Maryono ketua Rukun Tetangga setempat dan disaksikan oleh penjung pantai serta peserta kegiatan.
Hendrik Tri Maryono menyatakan salut kepada komunitas ini. "Kita senang atas kepedulian komunitas ini terhadap lingkungan serta bantuan yang meringankan warga. Terima kasih saya ucapkan karena sudah mau membantu. Nantinya tempat sampah ini akan saya ganti dengan yang lama supaya terlihat lebih rapi," kata Ketua RT 3 Kenjeran ini. (Pitasari)