Komunitas Difabel Dapat Bantuan Peralatan Sablon dan Sembako
Seorang pemilik usaha konveksi di Banyuwangi menghibahkan satu set peralatan sablon kepada penyandang disabilitas, Sabtu, 7 Agustus 2021. Bantuan ini diberikan melalui komunitas difabel yang tergabung dalam komunitas Mekarwangi. Bantuan ini untuk memberikan peluang kerja bagi penyandang disabilitas yang berada di komunitas tersebut.
Selain diberikan peralatan sablon, para difabel juga akan dimentori bagaimana melakukan proses sablon yang baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Sehingga nantinya produk yang mereka hasilkan bisa bersaing.
"Kami akan memberikan pendampingan sampai teman-teman dari komunitas Mekarwangi ini benar-benar mahir, " ujar pemilik usaha Konveksi Republik Using, Pamuji Slamet Mulyadi, 45 tahun.
Satu set peralatan sablon itu terdiri dari meja sablon, screen, meja afdruk, cat, hot gun dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu, pria yang biasa dipanggil Pram ini juga memberikan kaos polos sebagai bahan.
Pram menambahkan, dirinya memberikan bantuan ini semata-mata ingin berbagi dengan mereka. Dia berharap bantuan itu bisa membantu para penyandang disabilitas mendapatkan penghasilan tambahan di masa pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, awalnya ada salah satu anggota komunitas Mekarwangi yang satu grup WhatsApp dengan dirinya dalam grup Asosiasi Kaos, Kerajinan, Batik, Pangan Olahan. Karena dirinya merupakan pelaku usaha sablon, dia pun ingin berbagi dengan memberikan bantuan peralatan sablon.
"Semoga dengan bantuan peralatan ini membuat teman-teman lebih produktif, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan teman-teman difabel," ungkapnya.
Selain itu, Pram juga memberikan bantuan sembako kepada sejumlah penyandang disabilitas. Pembagian sembako tersebut dilakukan secara drive thru untuk menghindari kerumunan.
"Informasi yang kita dapatkan banyak teman-teman difabel yang tidak mendapatkan bansos," tegasnya.
Ketua Komunitas Mekarwangi, Wasis, 50 tahun, menyatakan, peralatan sablon ini akan dimanfaatkan untuk belajar sablon bagi seluruh anggota komunitasnya.
Warga Desa Sraten, Kecamatan Cluring ini berharap nantinya ada pendampingan dan dukungan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi bagi penyandang disabilitas yang memiliki usaha sablon.
"Kita berharap ada pendampingan dari pemerintah sekaligus dibantu usahanya agar bisa berjalan," jelasnya.
Dia mencontohkan, misalkan ada lembaga pemerintah yang membutuhkan jasa sablon bisa diarahkan kepada pada penyandang disabilitas. Jika itu dilakukan akan sangat membantu meningkatkan perekonomian kalangan difabel.
"Tidak hanya usaha sablon, pemerintah juga bisa mengarahkan ASN untuk berbelanja pada UMKM milik difabel pada saat program hari belanja ke pasar rakyat," ungkapnya.