Komposer Lagu Rambut Putih Didaulat Bapak Asuh Stunting Kediri
Kader PDI Perjuangan, Pulung Agustanto ditunjuk sebagai bapak asuh Stunting Kabupaten Kediri oleh kepala BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) RI, Hasto Wardoyo, beberapa waktu lalu.
Kerabat Bupati Kediri tersebut mengatakan, penanggulangan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan juga diperlukan peran serta stakeholder.
Pulung Agustanto dalam waktu dekat akan mengajak para temanya pelaku usaha di Jakarta untuk ikut terlibat dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Kediri.
"Dalam hal ini sederhana saja mereka saya ajak membeli suatu produk yang mengandung asupan gizi tinggi untuk diberikan anak anak terkena stunting," terangnya.
Ketika ditunjuk menjadi bapak asuh stunting, Pulung Agustanto tanpa pikir panjang langsung menerimanya. Selain faktor ingin membantu sesama, pria yang sudah lama berkecimpung di dunia tarik suara itu memiliki hubungan yang sangat baik dengan kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
Langkah konkret yang sudah dilakukanya yaitu ikut membantu mendistribusikan bantuan telur.
"Asupan gizi yang paling gampang adalah telur. Dulu ada penyakit namanya beri-beri disebabkan karena kekurangan karbohidrat. Sebenarnya makan nasi dan telur sudah cukup sebagai asupan gizi. Syukur-syukur kalau ada asupan daging dan sebagainya," paparnya.
Pencipta lagu Rambut Putih (Ganjar Pranowo) ini menjelaskan ada banyak faktor yang melatarbelakangi anak terkena stunting. Diantaranya pasangan menikah muda.
"Usia menikah minimal 20 tahun. Posisi perkembangan pinggul akan bergerak terus sehingga pada saat berusia 20 tahun pinggulnya akan berhenti pada diameter 10 centi meter. Bayi itu ukuran kepalanya rata rata 9,9 cm. Hal hal tersebut harus diberitahukan ke masyarakat. Selanjutnya asupan gizi pada dia yang sedang hamil sampai melahirkan harus dijaga," ungkapnya.
Pulung Agustanto merasa bersyukur jumlah kasus stunting di Kabupaten Kediri sekarang mengalami penurunan. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana menjelaskan, jumlah kasus stunting di Kabupaten Kediri masih dua digit 13,55 persen pada dua tahun lalu. Tetapi, tahun 2023, kasus stunting turun menjadi 9,78 persen.
Advertisement