Komplotan Pencuri Kuras 29 Laptop di SMKN Kotaanyar
Sebanyak 29 unit laptop, dua personal computer (PC), dan sebuah kamera DSLR di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo amblas digondol komplotan pencuri. Padahal peralatan tersebut akan digunakan untuk Uji Kompetensi Keahlian (UKK) para siswa SMKN Kotaanyar, Senin mendatang, 20 Februari 2023.
“Ruang laboratorium dibobol pencuri Kamis malam, baru diketahui pagi harinya. Kerugian sekitar Rp197 juta,” ujar Kepala SMKN Kotaanyar, Sahudi kepada wartawan, Jumat sore, 17 Februari 2023.
Ia menceritakan, Jumat pagi sekitar pukul 07.00, salah seorang guru yang hendak masuk ke ruang laboratorium kaget. Sebab, pintu dalam keadaan terbuka dan kunci gemboknya dirusak (dicongkel).
Sahudi mengatakan, ke-29 laptop dan kamera DSLR itu harganya lumayan tinggi sebab spesifikasinya memang bagus. “Harga satu unit laptop Rp9 jutaan, kamera Rp5 jutaan, sehingga total Rp197 juta,” katanya.
Laptop sebanyak itu menurut rencana memang akan dipakai UKK para siswa SMKN Kotaanyar, Senin depan. “Semua laptop di laboratorium sedang kami servis untuk persiapan UKK,” ujarnya.
Begitu mengetahui, sekolahnya dibobol pencuri, Sahudi mengaku langsung menghubungi polisi. Hari itu juga jajaran Polsek Kotaanyar bersama jajaran Satreskrim Polres Probolinggo turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menanyai sejumlah saksi.
Selain SMKN Kotaanyar, sebelumnya Sekolah Menengah Negeri (SMPN) 2 Wonomerto, Kabupaten Probolinggo juga dibobol komplotan pencuri. Mereka menggasak 15 laptop, speaker aktif, amplifier, genset, hingga alat tulis kantor.
Empat pelaku pencuri di SMPN 2 Wonomerto sudah dibekuk jajaran Polres Probolinggo Kota. Yakni, S 35 tahun, RC 18 tahun, SL 26 tahun, dan BS 17 tahun.
Berawal ketika tukang kebun SMPN 2 Wonomerto, Nurul hendak membersihkan sekolah di pagi hari sekitar pukul 05.00. Ia kaget demi mengetahui, salah satu ruangan kondisinya berantakan.
“Tukang kebun kaget demi mengetahui, ada ruangan yang berserakan dan sejumlah barang hilang. Tukang kebun kemudian menghubungi kepala sekolah dan melapor ke polisi,” kata Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Subiyantana.
Saat ditanya di hadapan wartawan, salah seorang pelaku berterus terang, sebelumnya pernah membobol Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Falah di Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
“Saat itu kami mengambil dua laptop di SMK Al Falah,” ujar S.