Komplotan Begal Sadis Kembang Jepun Masih Dikejar, Korban Luka 16 Jahitan..!!
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih belum putus asa memburu komplotan begal sadis Kembang Jepun. Saat ini, identitas para pelaku sudah dikantongi.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Tinton Yudha Riambodo mengatakan jika identitas para pelaku berjumlah tujuh orang yang belum tertangkap sudah ada di tangan anggotanya.
"Kemanapun mereka lari akan kita kejar. Untuk identitasnya sudah kami kantongi. Mudah-mudahan bisa segera kita tangkap semua, " AKP Tinton Yudha Riambodo di sela-sela gelar ungkap kasus di Halaman Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat 10 Agustus 2018.
Masih belum terlupa, pada 17 Juli 2018 lalu, kasus komplotan begal sadis Kembang Jepun ini sempat membuat geram lantaran delapan pelaku sangat sadis dalam beraksi. Sebab, selain merampas motor, juga membacok pemiliknya, IT. Akibat bacokan parang, IT menderita luka 16 jahitan.
Sepekan kemudian, satu pelaku berhasil ditangkap bernama Anwar yang masih berusia 19 tahun. Sedangkan 7 pelaku lainya masih melarikan diri dari kejaran polisi.
Ditegaskan AKP Tinton, jika pihaknya tidak main-main dalam memberantas para penjahat jalanan. Terbukti, dalam sebulan terakhir sebanyak 28 tersangka 3 C (Curas, Curat dan Curanmor) sudah diringkus. "Jangan berbuat macam-macam di Surabaya. Kami tidak segan menindak tegas," ucap AKP Tinton.
Selain menindak para begal, polisi juga membekuk para penadah motor curian. Upaya ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai jaringan curanmor. Sebab, pelaku curanmor selalu punya penadah yang jadi langganan melempar kendaraan hasil curian.
Umumnya, pelaku curnamor selalu membawa kabur hasil curiannya ke Madura. Untuk mengantisipasi, polisi selalu menggelar operasi di kawasan Jalan Kedung Cowek hingga jembatan Suramadu, "Kita gelar operasi setiap hari dengan waktu random. Ini upaya kita memutus rantai Curanmor, " ujarnya. (tom)