Komplotan Begal Sadis Gentayangan di Probolinggo, Bacok Perempuan
Komplotan terduga penjahat jalanan (begal) ini benar-benar sadis dan kurang ajar. Siti Nurhaini, 49 tahun, ibu rumah tangga asal Kelurahan Kedungdalem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dibacok dan dikencing, kemudian motornya dibawa kabur komplotan begal ini, Senin pagi, 25 September 2023.
Indra, 30 tahun, putra Siti Nurhaini menceritakan, saat itu ibunya hendak pulang setelah berbelanja di Pasar Wonoasih. “Saat melintasi Jembatan Kedunggaleng, Jalan Sunan Drajat, motor Honda dikendarai ibu saya dipepet empat begal,” katanya.
Siti sempat memohon belas kasihan agar komplotan itu tidak melukai apalagi membunuhnya. Ia kemudian menyerahkan Honda Scoopybernomor polisi (Nopol) N 6181 RZ itu kepada komplotan begal.
“Namun karena paniknya, ibu saya berteriak-teriak. Salah seorang begal kemudian membacok dahi ibu saya dengan celurit,” ujarnya.
Siti pun dengan luka persis di atas alis sebelah kanan kemudian jatuh tersungkur. Saat itu, salah seorang begal bahkan mengencingi Siti yang sudah terjatuh. “Setelah itu motor ibu saya dibawa kabur ke arah jalan raya,” kata Indra.
Warga sekitar lokasi kejadian kemudian membawa korban ke RSUD Wonolangan, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Setelah membawa ibunya ke rumah sakit, Indra kemudian melaporkan kasus pembegalan itu ke Mapolsek Wonoasih.
Sementara Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumarjo yang dihubungi terpisah membenarkan adanya laporan kasus pembegalan di Kedunggaleng itu. “Kami sedang mengumpulkan data dan pendalaman kasus ini,” katanya kepada wartawan.
Pembegalan di Brani Kulon
Beberapa jam sebelumnya, Minggu malam, 24 September 2023, kasus pembegalan juga terjadi di Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Karena melawan, korban Ahwar, warga Desa Jattiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mengalami luka-luka karena sabetan celurit.
“Benar, ada dua warga saya yang tadi malam dicegat dua begal di Brani Kulon,” kata Muhammad Hendrik, Kepala Desa (Kades) Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Senin siang, 25 September 2023.
Kades Jatiurip menjelaskan, Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, Ahwar naik truk yang disopiri keponakannya melintasi Desa Brani Kulon hendak mengambil muatan tembakau. Tiba-tiba truk dihentikan dua orang tidak dikenal sambil membawa celurit.
Tetapi Ahwar tidak gentar, ia melakukan perlawanan terhadap dua begal itu. "Akibatnya, Haji Ahwar mengalami luka di tangan kanan dan kiri, juga di bagian kepala. Bahkan ada jarinya yang putus," kata Kades Hendrik.
Usai menganiaya korbannya, dua begal bermotor itu kemudian kabus tanpa bisa membawa harta benda Ahwar dan keponakannya. Ahwar pun langsung dilarikan ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kapolsek Maron, AKP Agus Supriyanto mengaku, belum menerima laporan terjadinya aksi begal di Desa Brani Kulon. Memang pihak polsek menerima informasi dari warga sehingga langsung berangkat ke RSUD Waluyo Jati untuk mengecek korban.
"Saat ini anggota saya masih di rumah sakit untuk mengumpulkan informasi, sampai sekarang belum balik. Tunggu infomasi lebih lanjut,” katanya.
Advertisement