Komplotan Bandit Spesialis Rampok Nasabah Asal Bengkulu Ditembak
Satreskrim Polres Kediri berhasil meringkus tiga komplotan bandit asal Bengkulu spesialis ban gembos nasabah Bank. Petugas terpaksa harus melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak, lantaran para pelaku berusaha melawan dan kabur.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar mengatakan penangkapan ketiga pelaku berawal dari laporan korban Anis Nurhayati tahun warga Dusun Prambatan Desa Padangan Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, Jumat 6 November 2020.
Anis Nurhayati menjadi korban perampokan di rumahnya setelah mengambil uang dari Bank. "Anggota Resmob langsung melakukan penyelidikan. Alhamdulilah belum genap 24 jam tiga pelaku berhasil diamankan," kata AKP Gilang, Minggu 8 November 2020
Ketiga pelaku asal Bengkulu itu ialah Edo Fradisa, 24 tahun, warga Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelinci; Dion Feri Saputra, 30 tahun, Dusun II Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran; dan Joni, 31 tahun, Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Datara Kabupaten Rejang Lebong.
AKP Gilang menambahkan, awalnya korban mengambil uang sebesar Rp185 juta di salah satu bank di wilayah Kecamatan Pare, sendirian. Korban datang ke bank mengendarai mobil Honda Jazz warna hijau muda.
Kemudian korban pulang, setiba di rumah memarkir kendaraannya di garasi. Saat korban keluar dari mobil tiba-tiba dihampiri seorang laki-laki memakai jemper warna abu-abu dengan penutup muka (masker) langsung merebut tas yang dibawa korban.
"Korban spontan kaget tiba-tiba ada orang merebut tasnya. Bahkan korban dengan pelaku sempat terjadi tarik menarik hingga akhirnya korban terjatuh," katanya.
Pelaku yang berhasil merampok uang korban langsung kabur. Dari hasil olah TKP ditemukan ban belakang sebelah kanan gembos akibat paku payung. Petugas Resmob Satreskrim Polres Kediri menindaklanjuti laporan tersebut langsung melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengejar pelaku.
Alhasil, ketiga pelaku berhasil diringkus di Terminal Bus Kota Kediri hendak pulang ke Bengkulu. Pada saat penyergapan ketiga pelaku ini sempat terjadi perlawanan terhadap petugas. Akhirnya petugas melumpuhkan ketiga pelaku dengan menembak kakinya.
"Pelaku mencoba melawan agar bisa kabur saat diamankan. Akhirnya, kami melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku," kata Gilang.
Dari hasil introgasi terhadap para pelaku mengakui telah melakukan kejahatan di beberapa TKP wilayah Kabupaten Kediri, Kediri Kota, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung. Komplotan bandit ini spesialis merapok uang nasabah bank.
Peran pelaku ini dalam melakukan aksinya mempunyai peran penting masing-masing dan membagi tugas. Satu masuk di bank berpura-pura nasabah untuk mengintai sasaran, satu mengawasi di luar dan satunya membuntuti korban.
"Saat ini pelaku kami mintai keterangan. Kami menduga masih ada TKP lain yang dilakukan oleh para pelaku ini. Kami berpesan kepada para nasabah untuk selalu berhati-hati dan waspada bila membawa uang jangan sampai menjadi korban kejahatan," ungkapnya.
Advertisement