Kompleks Pondok Pesantren-Makam Kiai Saleh Banyuwangi akan Direvitalisasi Jadi Wisata Religi
Area Pondok Pesantren dan Makam Kiai Saleh di Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akan direvitalisasi. Nantinya, area makam salah satu Kiai besar NU itu akan menjadi destinasi wisata religi. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya warga sekitar.
Berkaitan dengan rencana revitalisasi ini, telah dilakukan survei oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur. Survei dilakukan Selasa, 13 Agustus 2024. Proses survei dilakukan bersama tim Sumail Abdullah Center.
Kompleks Pondok Pesantren dan Makam Kiai Saleh merupakan bangunan bersejarah tempat lahirnya organisasi gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang merupakan salah satu Badan otonom NU. Kiai Saleh merupakan ulama yang membidani kelahiran GP Ansor.
Tim Sumail Centre, Jhefinazar, mengatakan, survei sudah ke kompleks Pondok Pesantren dan Makam Kiai Saleh ini dilakukan ketiga kalinya. Rencana revitalisasi kompleks Pondok Pesantren dan Makam Kiai Saleh sudah cukup lama diinisiasi. Alasan mendasarnya adalah bangunannya yang bersejarah.
Jhefinazar melakukan koordinasi dengan Anggota DPR RI Sumail Abdullah terkait pembangunan kompleks Pondok Pesantren dan Makam Kiai Saleh ini.
"Sudah matang rencananya tinggal menunggu surat administrasi kelengkapannya saja," terangnya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono mengatakan, Pemkab Banyuwangi mendukung rencana revitalisasi kompleks Pondok Pesantren dan Makam Kiai Saleh. Dengan revitalisasi tempat bersejarah itu akan lebih terjaga dengan baik. Selain itu juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Itu berdampak (pada perekonomian) masyarakat. Tag line kita setiap tempat adalah destinasi. Setiap kegiatan adalah atraksi,” jelasnya.
Dia menyebut, Pemkab Banyuwangi juga pernah melakukan revitalisasi kompleks makam Datuk Ibrahim. Saat itu, dirinya masih menjadi Kepala Dinas PU CKPP. Revitalisasi Makam Datuk Ibrahim itu dilakukan karena saat itu tata ruangnya kurang tertata. Mulai makamnya, tempat wudhunya, tempat istirahatnya.
“Sehingga perlu dilakukan revitalisasi supaya layak dan menjadi destinasi religi, Saya setuju,” ujarnya.
Advertisement