Kompleks Pemakaman Khusus Covid-19 Probolinggo Terpakai
Sekitar 20 liang kubur bagi jenazah korban covid-19 di Bukit Bentar, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo sudah beberapa hari ini dipersiapkan. Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menjadi penghuni pertama di pemakaman di lahan milik Perhutani/KPH Probolinggo itu.
Jenazah Sup, 42 tahun dimakamkan dengan protokol kesehatan di pemakaman di lingkungan hutan produksi dan jauh dari permukiman itu, Rabu, 22 April 2020. Hingga meninggal dan dimakamkan status Sup masih PDP, hasil swab di Surabaya belum turun.
Sup menjadi jenazah pertama yang dimakamkan di pemakaman lereng timur Bukit Bentar. Letaknya relatif jauh, masuk sekitar 3 kilometer dari jalan nasional Probolinggo-Situbondo. “Selain 20 liang lahat, kami juga sudah menyiapkan 30 peti jenazah,” ujar Koordinator Pengamanan dan Gakum Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto kepada wartawan, Rabu. Dikatakan hal itu sebagai antisipasi terburuk jika ada pasien positif covid-19 yang meninggal dunia.
Seperti diketahui, hingga Rabu malam ini, sebanyak 16 orang di Kabupaten Probolinggo dikonfirmasi positif terpapar covid-19. Ditambah 36 PDP dan 345 ODP.
Kembali ke kasus Sup, berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, ia sebelumnya pasien berstatus PDP. Karena mengalami sesak napas, ia oleh keluarganya dibawa berobat ke RSUD Waluyo Jati.
Pasien kemudian dirujuk ke RSUD Tongas, rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19. Setelah dirawat dua hari, Sup dijemput bidan Desa Kebonagung dengan ambulans Puskesmas Kraksaan. Soalnya pasien memaksa pulang dan tidak mau dirawat di RSUD Tongas.
Sup kemudian dirawat di tempat isolasi (karantina) di Desa Kebonagung. Karena kondisinya drop, Sup kembali dibawa ke RSUD Tongas, Selasa, 21 April 2020. Akhirnya, Rabu, 22 April 2020 pasien tersebut meninggal.
Advertisement