Kompetisi Tak Jelas, Konate Ikuti Jejak Da Silva Hengkang
Persebaya Surabaya kembali ditinggalkan pemain asingnya. Kali ini, Makan Konate yang mengikuti jejak David Aparecido da Silva untuk hengkang dari skuad Bajol Ijo.
Kapten Persebaya asal Mali ini pun mengucapkan 'sayonara' kepada pendukung Persebaya Surabaya di seluruh pelosok negeri.
Seperti halnya David, pemilik nomor punggung 10 di Persebaya ini tidak bisa berkompromi dengan situasi ekonomi dan kepastian di tengah pandemi Covid-19.
Konate mengaku tidak bisa menunggu kepastian kelanjutan kompetisi. Ia telah mengajukan pengunduran diri. “Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” kata Konate.
Makan Konate memang satu-satunya pemain Persebaya yang tinggal di Surabaya. Ia memilih bertahan, saat tiga pemain asing Persebaya lainnya meninggalkan Indonesia.
Saat kompetisi dihentikan pada Maret 2020. Konate memilih bertahan dengan keyakinan, suatu saat kompetisi kembali dilanjutkan. Asa itu sempat muncul saat PSSI memutuskan kick off pada 1 Oktober lalu. Sayang, rencana tersebut berantakan, setelah PSSI tidak mengantongi izin dari kepolisian.
“Jujur, keputusan ini sulit. Saya sudah telanjur menjanjikan trophy juara pada Persebaya. Tetapi, situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Saya harus melanjutkan perjalanan. Insya Allah suatu saat saya kembali,” ujarnya.
Pada manajemen Persebaya dan Bonek, Konate menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf sedalam-dalamnya.
Kebersamaan yang dijalin tidak seperti yang diharapkan dan direncanakan. Harusnya, kata Konate, ada banyak pesta dan kegembiraan yang direncanakan. Menyambut kemenangan demi kemenangan di pertandingan. Sayang, semua gagal terwujud.
“Pada tim pelatih, rekan-rekan pemain, saya sampaikan terima kasih atas kebersamaan selama ini. Saya mohon maaf, harus meninggalkan tim yang begitu kuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan. Saya pasti ingat dan tak akan lupa. Begitu juga dengan manajemen dan bonek. Luar biasa kalian semua,” ujarnya.
Kemana ia akan berlabuh untuk melanjutkan karir, Konate masih belum buka suara. Kendati begitu, ia tidak menampik mendapat tawaran dari beberapa klub Super Liga Malaysia, Thailand dan Arab Saudi.
"Ada tawaran dari beberapa klub Malaysia, Thailand dan Saudi Arabia. Saya masih belum putuskan. Saya akan bicara dulu dengan agen saya, Mamadou," kata mantan pemain Arema itu.
Manajemen Persebaya membenarkan telah menerima surat pengunduran diri dari Makan Konate. Manajer Candra Wahyudi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terkait dengan keputusan Konate ini. Pasalnya, situasi saat ini di luar kuasa manajemen.
"Jujur kami tidak berdaya sama sekali. Walau hanya untuk menahan sejenak. Meminta pemain bersabar. Soalnya, siapa pun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi. PSSI dan LIB sekalipun. Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian?. Padahal itu yang ditanyakan pemain. Seperti David dan juga Konate,” kata Chandra.