Kompetisi PPKn 2019, Bekali Peserta Jiwa Nasionalisme
Di era industri 4.0 ini segala sesuatunya berhubungan dengan teknologi. Tak dapat dipungkiri Indonesia juga terkena dampaknya. Untuk menghadapi era ini, perlu adanya benteng tangguh masyarakat untuk tetap memiliki rasa nasionasilme sebagai warga negara tanpa harus tertinggal oleh perkembangan zaman.
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Surabaya berhasil melaksanakan acara Kompetisi PPKN yang ke enam. Yang dulunya Olimpiade PPKN diubah menjadi Kompetisi PPKN, ini dikarenakan adanya larangan dari Kemenristekdikti dalam penggunaan Olimpiade.
Kali ini, Kompetisi PPKN mengusung tema ‘Menuju pembentukan rasa warga negara yang tangguh di era industri 4.0’.
Program ini bertujuan untuk membentuk rasa nasionalisme di era industri 4.0. Kompetisi ini diadakan untuk tingkat SMA sederajat se Jawa Timur. Ada sekitar 160 peserta beserta guru pendamping dari 87 tim yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur.
Sebanyak 43 sekolah dari Jawa Timur dan satu sekolah dari Jawa Tengah berusaha memperebutkan juara pertama. Kompetisi ini berlangsung selama satu hari 27 Juli 2019 kemarin di Gedung I6 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum.
Turut hadir pula Dr. Totok Suyanto, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum serta Dr. Oksiana Djatiningsih, Ketua Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewargaan Negara.
Dr. Oksiana dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang sudah berlangsung untuk yang ke enam kalinya ini bukan hanya ajang untuk berkompetisi melainkan juga untuk mengasah rasa cinta serta menguatkan nasionalisme sebagai warga negara.
“Kita akan bersama-sama menjunjung tinggi sportivitas dan untuk para generasi muda nantinya akan tumbuh menjadi warga negara yang tangguh” terangnya.
Dr. Totok dalam sambutannya juga mengatakan bahwa Kompetisi PPKn 2019 ini menjadi sesuatu yang istimewa. Bukan hanya mengenai adu kecakapan dalam bidang akademik dan pengetahuan tentang kewarganegaraan namun juga menumbuhkan jiwa kebangsaan dan rasa cinta terhadap tanah air.
Kompetisi ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Dalam puncaknya juara pertama berhasil diraih oleh Dinda Kirana dengan skor 481 dari SMAN 2 Kediri, juara kedua oleh Ahmad Hanif dengan skor 461 dari SMA Darul Ulum 1 Unggulan dan yang ketiga oleh Widia dengan skor 444 dari SMAN 1 Sidoarjo. Serta juara harapan diperoleh Devi Berlian dari SMAN 2 Kediri.