Kompetisi Liga 1 Vakum, Pemain Arema FC Tidak Terima THR
Vakumnya kompetisi Liga 1 musim 2020, membuat para pemain, pelatih serta ofisial tim Arema FC pada tahun ini tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).
"Situasi saat ini tidak ada kebijakan THR, yang ada adalah gaji. Gaji dibayar sebelum waktunya," terang Media Officer Arema FC, Sudarmaji, pada Rabu 20 Mei 2020.
Lebih lanjut, Sudarmaji menjelaskan, bahwa sejak kompetisi dihentikan hampir selama 3 bulan terakhir, Arema FC sendiri tidak ada pemasukan dan harus tetap membayar gaji pemain, pelatih dan karyawan lainnya.
Sementara itu, General Manager Arema FC, Rudy Widodo mengungkapkan, jika biasanya gaji dibayarkan pada pemain pada akhir bulan, sekitar tanggal 29 atau 30, khusus di bulan ini dibayarkan seminggu sebelumnya.
"Tapi bulan ini dimajukan hari ini, atau seminggu sebelum jadwal biasanya. Kami memahami kebutuhan mereka meningkat, mengingat menjelang Lebaran, ditambah corona yang berdampak kepada semua pihak," ucapnya.
Rudy menyebutkan, bahwa percepatan pembayaran gaji sebagai wujud tanggung jawab manajemen. Apalagi pada tahun ini tidak bisa memberikan THR kepada pemain lantaran klub juga dalam kondisi kesulitan keuangan imbas pandemi Covid-19.
"Semoga pemain tenang dan bisa tetap berlatih di rumah, serta dapat manfaatkan gaji yang diterima secara bijak, karena kita belum tahu kapan kompetisi akan bergulir," tutupnya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, manajemen Arema FC mengaku dirugikan karena tertundanya kompetisi Liga 1 musim 2020 akibat masa pandemi virus corona atau Covid-19 sampai akhir Mei 2020 nanti.
Hal ini membuat manajemen Arema FC harus memutar otak untuk mencari dana guna membayar hak para pemain sampai 3 bulan ke depan.
Manajemen Arema FC sampai ini masih memegang komitmen berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh PSSI, bahwa selama masa pandemi Covid-19 ini, klub diberi kelonggaran membayar gaji pemain sebesar 25 persen.
Advertisement