Kompetisi Ditunda Tahun Depan, Arema FC Kesulitan Keuangan
Lanjutan Kompetisi Liga 1 yang kembali diundur hingga Februari 2021, tahun depan. Membuat sejumlah klub di tanah air mengalami kesulitan keuangan. Salah satunya adalah klub sepakbola Arema FC.
Pada tahun ini, otomatis Arema FC tidak mendapatkan pemasukan apapun imbas dari ditundanya lanjutan Kompetisi Liga 1. Meski begitu, General Manager Arema FC, Rudy Widodo mengatakan pihak manajemen klub tetap komitmen untuk membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari nilai kontrak.
"Lagi-lagi owner lagi yang harus turun tangan. Tetapi paling tidak bulan Februari 2021 (saat kompetisi digelar) sudah bisa cair (uang) dari sponsor," tuturnya pada Rabu 11 November 2020.
Dengan adanya penentuan waktu digelarnya lanjutan Kompetisi Liga 1, kata Rudy setidaknya membuat pihak sponsor punya jadwal yang jelas untuk mengucurkan dana kepada Arema FC.
Rudy mengatakan saat ini agenda tim diliburkan hingga 30 November 2020 mendatang. Setelah itu Arema FC akan melakukan persiapan awal untuk menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1.
"Kalau memang jadi tentu (akhir) November kami sudah harus latihan untuk persiapan," ujarnya.
Rudy mengatakan, vakumnya kompetisi hingga tahun depan membuat manajemen Arema FC tidak dapat berbuat banyak untuk meraup pemasukan tim.
"Terus terang kami tidak bisa berbuat banyak dengan situasi saat ini. Tetapi paling tidak federasi sudah memberikan petunjuk dan waktu untuk kelanjutan kompetisi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, teka-teki tentang lanjutan kompetisi Liga 1, 2 dan 3 tahun 2020 terjawab sudah. Melalui rapat resmi Exco PSSI, Rabu 28 Oktober 2020 malam, PSSI secara aklamasi memutuskan untuk menundanya hingga awal tahun depan.
Sebelumnya, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada Oktober 2020. Namun, karena pihak kepolisian belum memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda awal November. Namun jadwal kedua juga tak mendapatkan restu dari kepolisian.