Djanur Harap Tragedi Tewasnya Jakmania Jadi Pembelajaran Bonek
Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman turut berduka atas insiden kematian Haringga Sirla suporter Persija yang tewas dikeroyok oknum bobotoh, Minggu kemarin.
Menurutnya kejadian ini tidak ada yang setuju, sebab mencoreng citra sepakbola tanah air.
"Yang pasti kita berduka dengan kejadian tersebut. Kami sebagai pelaku sepak bola, mulai dari pelatih, pemain tidak setuju dengan kejadian seperti itu," kata Djanur usai memimpin latihan di Lapangan Jenggolo, Selasa 25 September 2018.
Djanur sapaan akrabnya tentu sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi jelang pertandingan big match antara Persebaya vs Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu 30 September mendatang.
Terlebih kedua tim ini sangat rawan konflik sama seperti derbi Persib dan Persija. Pasalnya antara Bonek dan Aremania juga mempunyai rivalitas tinggi sejak dulu.
Untuk itu, mantan pelatih Persib ini mengimbau kepada Bonek tidak berangkat ke Malang. Hal ini dilakukan guna menghindari kejadian seperti di Bandung kemarin.
"Kami mengimbau kepada Bonek, saya pikir terlalu berbahaya kalau datang ke Malang. Lebih baik berilah dukungan ke kami lewat layar kaca, tanpa datang stadion," ujarnya.
Soal insiden di Bandung, Djanur mengatakan dapat dijadikan pembelajaran diri baik Bonek dan suporter bola lainnya. Supaya peristiwa meninggalnya Haringga Sirla tak terjadi lagi.
"Kejadian di Bandung buat pembelajaran semua suporter, tapi kita juga harus jaga-jaga supaya Bonek tak nekat datang ke Malang," ucapnya. (hrs/wit)
Advertisement