Kompetisi Berhenti, Pelatih Persebaya: Ini Jadi Evaluasi Bersama
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengaku tidak masalah atas dihentikannya kompetisi Liga 1, setelah insiden meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, Minggu lalu.
Bagi mantan pelatih Persib Bandung, keputusan yang diambi oleh PSSI sangat tepat sasaran. Lantaran tragedi pengeroyokan kemarin telah jadi sorotan publik.
"Itu keputusan yang terbaik karena bagaimanapun kita harus mengevaluasi kejadian tersebut," kata Djanur sapaan akrabnya.
Meski ia sudah mempersiapkan banyak hal untuk pertandingan pekan ke-24 dan dipastikan batal dilaksanakan, Djanur tak masalah. Karena langkah ini merupakan hal sangat wajar, sebab dengan penghentian ini masing-masing elemen pertandingan dan tim bisa saling evaluasi.
"Saya pikir itu keputusan yang tepat. Sebenarnya sekarang klub sudah mulai mempersiapkan diri untuk pertandingan, mungkin akan terganggu, tapi saya pikir tidak masalah, karena akan jadi evaluasi bersama," ujarnya.
Sayangnya, penghentian kompetisi yang dilakukan oleh PSSI ini sampai batas yang belum ditentukan. Sehingga laga Persebaya vs Arema FC yang rencananya digelar 30 September 2018 belum ada kepastian kapan akan dilaksanakan.
Tapi bagi Djanur, kapan akan tanding, ia tak begitu memikirkan. Baginya yang penting adalah tetap mempersiapkan pemain.
"Nanti kami akan pikirkan lagi sampai kapan kira-kira dihentikan ini dan seperti apa. Tapi kami tetap akan gelar latihan untuk persiapkan pertandingan ke depan," ujar pelatih 53 tahun ini.
Seperti diketahui, PSSI secara resmi telah mengumumkan Liga 1 2018 dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diambil setelah terjadinya insiden meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, akibat pengeroyokan oleh sekelompok suporter di Bandung. (hrs)