Komorbid Tak Lagi Faktor Utama Penyebab Kematian Pasien Covid-19
Angka kematian pasien covid-19 di Banyuwangi relatif cukup tinggi. Dalam bulan Desember 2020 ini angka kematian akibat covid-19 sempat menyentuh angka 8 orang dalam sehari. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, kematian pasien covid-19 tidak lagi didominasi pasien dengan komorbid (penyakit penyerta).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Mujiono menyatakan, saat ini sudah terjadi pergeseran kasus kematian yang terjadi pada pasien covid-19. Beberapa bulan lalu, pasien covid-19 yang meninggal sebagian besar memiliki komorbid. Hanya sebagian kecil saja yang tidak memiliki komorbid.
“Beberapa bulan lalu, berdasarkan data yang ada itu yang meninggal dengan komorbid sekitar 87 persen, yang non komorbid itu 13 persen,” jelas Mujiono yang juga menjabat Sekretaris Daerah Banyuwangi ini, Rabu, 30 Desember 2020.
Namun menurut Mujiono, dalam beberapa minggu ini yang terjadi adalah sebaliknya. Justru kematian yang terjadi pada pasien covid-19 lebih banyak terjadi pada pasien yang tidak memiliki komorbid.
“Yang non komorbid sekitar 45 persen yang komorbid 55 persen,” jelasnya.
Berdasarkan fakta ini, menurut Mujiono, kematian pasien covid-19 saat ini sudah tidak mengenal apakah ini komorbid atau non komorbid. Sehingga menurutnya kondisi ini perlu dilakukan antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan meningkatkan imunitas.
“Inilah yang harus kita antisipasi. Yang penting kita semuanya bagaimana tetap menjaga imun kita menjada ketahanan tubuh, selalu menjaga kesehatan untuk menghadapi covid-19,” tegasnya.
Berdasarkan data dari laman infocovid19.jatimprov.go.id hingga 29 Desember 2020, di Banyuwangi terdapat 4.025 kasus konfirmasi covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 284 orang tercatat masih aktif, sembuh 3.375 dan meninggal dunia sebanyak 366 orang.
Advertisement