Komitmen Pemkab Dukung Investasi, Banyuwangi Semakin Diminati Investor Nasional
Banyuwangi terus menjadi jujugan investor untuk menjalankan bisnisnya. Ini tidak terlepas dari komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mendukung investor yang berinvetasi di Banyuwangi. Karena investasi ada di Banyuwangi manfaatnya akan bermuara kepada masyarakat Banyuwangi.
Terbaru, pusat penjualan furniture dan elektronik, Informa, membuka unit usahanya di Banyuwangi.
Grand launching Informa Banyuwangi dilakukan Selasa, 17 Desember 2024. Toko yang berada di Jl. Basuki Rahmat, Banyuwangi, ini diresmikan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Senior Deputi Informa, Budiman Setiawan mengatakan, Informa Banyuwangi adalah toko ke-120. Toko ini menyerap sekitar 60 pekerja. Dia menyebut, sekitar 54 orang dari pekerja tersebut merupakan warga asli dari Banyuwangi yang telah dididik untuk mengenal produk.
“90 persen merupakan warga asli Banyuwangi, sebisa mungkin kita menggunakan tenaga kerja lokal Banyuwangi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, Pemkab akan terus mendukung investasi untuk tumbuh di Banyuwangi. Sebab, dari investasi yang tumbuh pasti yang menerima manfaatnya adalah masyarakat Banyuwangi. Dia juga mengapresiasi Informa yang telah menyerap tenaga kerja lokal.
“Terima kasih sudah mengampu tenaga kerja dari masyarakat Banyuwangi. Ini bukti masyarakat Banyuwangi bisa menikmati kue investasi di Banyuwangi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya, sangat mendukung ketika mendengar Informa akan hadir di Banyuwangi. Dia bersyukur saat ini Informa sudah hadir di Banyuwangi. Menurutnya, ini adalah tambahan investasi yang akan tumbuh di Banyuwangi. Selain dari Banyuwangi banyak juga pembeli dari Situbondo dan Bondowoso.
“Meski tidak menginap tapi uang dibelanjakan di sini, ini menambah PDRB Banyuwangi,” tegasnya.
Ipuk menambahkan, Informa juga membuak peluang untuk menggandeng pelaku UMKM lokal Banyuwangi. Ini tentu saja akan memberikan ruang bagi pelaku UMKM Banyuwangi untuk terus tumbuh.
Ipuk menyampaikan, saat pandemi Covid-19, ekonomi Banyuwangi sempat terpuruk dengan pertumbuhan ekonomi turun hingga -3,5 persen. Namun saat ini sudah naik hingga ke angka 5,03 persen. Angka kemiskinan dari 8,07 persen menjadi 6,54 persen.
“Kami punya semangat rebound, semangat untuk tumbuh kembali. Dengan kolaborasi yang kita jalin khususnya Informa, ke depan ada percepatan langkah untuk terus menurunkan kemiskinan di Banyuwangi,” pungkasnya.
Advertisement