Komitmen Kiai Kampung se-Jember untuk Selalu Dukung Gus Ipul
Puluhan kiai kampung di Kabupaten Jember menyatakan dukungan kepada calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Dukungan ini mereka berikan ketika menghadiri pertemuan tertutup di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Sumberwringin, Jember, Kamis, 10 Mei 2018. Ratusan kiai inipun menyampaikan komitmennya untuk menjadi relawan Gus Ipul.
Hadir pada acara ini, pengasuh pesantren Roudlotul Ulum, Sumberwringin, Jember, KH Izzat Umari. Serta beberapa ulama kharismatik asal Jember.
"Insya Allah, Gus. Jember solid untuk Gus Ipul. Jember Insya Allah menang 80 persen," kata perwakilan kiai kampung.
Selain penyampaian dukungan, acara tersebut juga menjadi ajang serap aspirasi oleh Gus Ipul. Satu persatu kiai kampung menyampaikan masukan terkait pendidikan, khususnya agama.
KH Gufron Kiai kampung dari Sumberwringin berpesan untuk menjaga eksistensi pendidikan agama di masjid-masjid.
Serta, Gus Ipul diharapkan juga bersedia meningkatkan kesejahteraan para kiai di pelosok kampung.
Mendengar aspirasi para kiai, Gus Ipul menyampaikan terimakasihnya. Menurutnya, aspirasi para kiai, khususnya pendidikan Al-Quran merupakan komitmennya selama ini.
Hal ini telah diimplementasikan melalui program pemberian bantuan kepada sekolah Madrasah Diniyah (madin) yang diambil dari alokasi APBD Provinsi Jawa Timur.
"Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang memberikan anggarannya hingga ratusan miliar tiap tahunnya untuk madin. Kedepan, ini yang akan kami tingkatkan," kata Gus Ipul di depan para Kiai kampung.
Andai terpilih, Gus Ipul telah menyiapkan program Madin Plus. Program ini bertujuan untuk memperhatikan pendidikan di madin, mulai santri, guru, hingga infrastruktur sekolah.
Untuk guru misalnya. Pihaknya akan memberikan Beasiswa kepada guru madin untuk menempuh pendidikan di jenjang S1 maupun S2.
Sedangkan bagi santri, pihaknya menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
Tak cukup di situ, pihaknya juga menyiapkan Upah Minimum Guru (UMG) bagi guru di lembaga pendidikan swasta.
"Untuk UMG sedang kami siapkan formulanya. Kami tahu, kemampuan setiap yayasan berbeda-beda. Sehingga, perlu adanya bantuan dari pihak ketiga. Jadi, yayasan bisa bekerjasama dengan pihak swasta untuk memenuhi UMG tersebut," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Menurutnya, pengembangan pendidikan agama tak bisa dilakukan sendiri. Perlu adanya kerjasama antar lembaga untuk menyelesaikan bidang ini.
"Maju tidaknya sebuah negara dilihat dari kesuksesan pendidikan agamanya, khususnya pesantren. Sehingga, sudah seharusnya pendidikan agama ini juga menjadi perhatian utama. Inilah yang juga menjadi titipan program dari oara kiai," kata keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini.
Sementara itu, selain bertemu dengan Kiai kampung, Gus Ipul juga sempat berziarah ke makam almarhum KH Khotib Umar dan keluarga yang ada di dalam kompleks pesantren Roudlotul Ulum. (wah/frd)