Komite Wasit Akan Lakukan Evaluasi Perofma Wasit
Komite Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pusat akan melakukan evaluasi besar-besaran terkait performa setiap wasit yang memimpin jalannya Liga 1 maupun Liga 2 2021/2022. Evaluasi ini dilakukan pasca beberapa keputusan kontroversial yang merugikan salah satu tim saat pertandingan.
Terbaru terkait keputusan kontroversial saat pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 21 Oktober 2021 lalu.
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 ini dipenuhi drama karena keputusan wasit yang tidak benar. Saat itu, di menit ke-34, ketika tendangan bebas keras Jose Wilkson Texeira Rocha yang tidak mampu ditangkap oleh kiper Persela Dwi Kuswanto terus bergerak melewati garis gawang.
Namun, wasit yang memimpin laga, Musthofa Umarella, tidak bisa memutuskan langsung karena sudut pandang yang minim, sehingga harus menyerahkan keputusan pada Pranoto sebagai hakim garis. Ironisnya, sang hakim garis menyatakan bahwa bola belum melewati garis.
Kejadian itu memang berlangsung cepat. Karena sesaat setelah bola melewati garis, Dwi Kuswanto langsung membuang bola kepada rekannya yang kemudian memberikan umpan jauh kepada Ivan Carlos.
Sebaliknya, pemain asing Persela itu sebetulnya sudah dalam posisi offside. Namun, Arsyad Najamudin sebagai asisten wasit satu tak mengangkat bendera sebagai tanda telah terjadi offside. Ivan yang berlari bebas akhirnya berhasil menjebol gawang Persebaya.
“Kita akan melakukan evaluasi, kami dengar ada enam atau tujuh pertandingan yang bermasalah. Nanti akan kita ukur dari mana kesalahannya. Apakah kesalahan yang mengubah hasil pertandingan atau tidak,” ungkap Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh UB.
Apabila terbukti bersalah, maka ada sanksi yang bisa dikenakan kepada para pengadil di lapangan. “Ada (sanksi) mulai dari pemberhentian sampai skorsing. Nanti semua akan kita evaluasi jadi satu,” janji Riyadh.