Komisi Beneran! Humor Keakuan Polisi, Tentara dan Intelijen
Dalam suatu kelompok di masyarakat, selalu ada sikap membanggakan diri. Mereka mengaku lebih unggul dibanding kelompok lainnya. Demikian pula terjadi di dalam struktur aparat negara.
Tapi, begitulah lelucon selalu bisa diproduksi karena kondisi sosial masyarakat yang memungkinkan untuk diusik. Tentu kontrol langsung tak sampai dilakukan publik. Dengan lelucon, setidaknya, pesan dan kritik itu tersampaikan.
Apalagi, dalam kondisi negara yang sedang galau. Kritik langsung, dalam bentuk pernyataan keprihatinan pun tak mempan. Pernyataan keprihatinan dari kalangan akademisi di kampus, para intelektual yang telat menangkap fenomena sosial akhirnya kerja keroyokan dalam menyampaikan sikapnya pada penguasa yang dianggap menyimpang dari kebenaran.
Lelucon di bawah ini, sekadar mengajak kita ketawa di tengah arogansi satu kelompok terhadap yang lain.
1. Polisi, Tentara dan Intelijen
Kepolisian, tentara (ABRI), dan badan intelijen BIA saling menyombongkan. Mereka mengaku yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat sekarang.
Pemerintah merasa perlu untuk
melakukan tes terhadap hal ini.
Maka, dilepaskanlah seekor kelinci ke dalam hutan dan ketiga kelompok pengikut tes di atas harus berusaha menangkapnya.
BIA masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di setiap pelosok hutan itu. Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak-semak belukar dan binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi.
Setelah satu bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh akhirnya BIA mengambil kesimpulan: kelinci tersebut tidak pernah ada, alias hanya isu.
ABRI masuk ke hutan. Setelah satu bulan kerja tanpa hasil, mereka akhirnya kehilangan kesabaran dan membakar hutan. Sehingga setiap makhluk hidup di dalamnya terpanggang tanpa terkecuali.
Akhirnya kelinci tersebut diketemukan dalam kondisi hitam legam. Mati..! Tentu saja, itu fakta yang tanpa perlu dijelaskan.
Polisi masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran badannya dipukuli.
Tikus putih itu berteriak-teriak:
"Ya...., ya... Saya mengaku! Saya kelinci! Saya kelinci!"
2. Komisi Beneran
Di kumpulan orang-orang terhormat pada wakil rakyat. Ya, di Senayan sempat gempar, ketika terdengar isu mengenai reorganisasi yang akan dilakukan di sana. Menurut rencana akan dibentuk komisi baru, dan ternyata banyak di antara mereka yang mau pindah bagian.
Komisi yang dimaksud adalah:
- Komisi BENERAN!
Advertisement