Komisaris BCA: 2050 Indonesia Peringkat 4 Perekonomian Dunia
Komisaris Bank Central Asia (BCA), Cyrillus Harinowo memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia bakal berkembang pesat ke depannya. Hal itu disebutkannya berdasarkan riset PWC Analysis.
Hal itu ia sampaikan saat mengisi kuliah tamu dengan tema "Perekonomian Indonesia dalam Perspektif Global" di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (FEB UMM), Kamis 29 November 2018.
"Hasil riset yang dilakukan oleh PWC Analysis menunjukan pada tahun 2016, Indonesia berada pada posisi ke delapan dalam perekonomian global. Pada tahun 2017 naik satu peringkat dan diprediksi tahun 2050 Indonesia akan berada di posisi keempat dunia," katanya.
Harinowo menambahkan, Indonesia saat ini sudah mulai memegang arah kendali perekonomian dunia. Salah satu faktor yang dominan, yakni jumlah penduduk dan letak geografis Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudera.
"Dua titik logistik paling strategis di dunia saat ini, satu di China. Satunya lagi ada di Indonesia atau tepatnya di Jawa," jelasnya.
Oleh karena itu, Harinowo berharap agar para mahasiswa saat ini mampu membaca arah perekonomian global. Sebab, pemerintah Indonesia saat ini telah mengambil langkah serius dengan membangun infrastruktur untuk memperlancar putaran roda ekonomi dalam negeri.
"Contohnya Trans Kalimantan yang mempercepat laju pengiriman logistik dari Pontianak sampai Kalimantan Timur, cukup dua hari saja. Selain banyak daerah-daerah yang begitu terpencil sudah mulai dibangun," ungkapnya.
Para mahasiswa pun diharapkan mulai mempersiapkan diri agar bisa terlibat dalam memajukan perekonomian Indonesia di tingkat global.