Komintemen PEPC Jaga Keandalan Produksi JTB dan Aspek HSSE
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Subholding Upstream Pertamina, berkomitmen untuk menjaga keandalan produksi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) dengan tetap mengutamakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).
Komitmen ini ditegaskan oleh Direktur Keuangan Pertamina Hulu Energi (PHE), Dannif Danusaputro, saat melakukan kunjungan perdananya ke fasilitas plant JTB di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur. PHE, selaku Subholding Upstream yang menaungi industri hulu migas.
“Syukur saat ini kita dapat melihat langsung project JTB yang sudah jadi. Apresiasi saya setinggi-tingginya untuk seluruh tim. Terima kasih atas komitmennya dalam melaksanakan proyek ini. Semoga semua yang sudah ditargetkan dapat tercapai dan dipertahankan,” ujar Dannif, belum lama ini.
Direktur Utama PEPC Muhammad Arifin menambahkan bahwa MWT (Management Walkthrough) merupakan proses penting untuk menjaga kondisi lapangan dalam operasi yang aman.
“Melalui MWT, kita tunjukkan komitmen bersama bahwa aspek HSSE adalah aspek yang sangat penting untuk terus ditegakkan di lapangan. Kampanye HSSE harus terus disampaikan dengan berkelanjutan agar mengakar pada setiap pekerja Pertamina,” pesan Arifin.
Hampir 10 tahun sejak perjalanan awal JTB, proyek ini selalu penuh dengan dinamika dan tantangan. Ketika pandemi melanda dunia, JTB merupakan salah satu proyek migas yang masih terus berjalan.
Dengan kegigihan seluruh tim, di akhir 2023, JTB dapat selesai dengan 100 persen dioperatori oleh PEPC.
Sampai saat ini, capaian HSSE JTB tercatat lebih dari 65 juta jam kerja selamat. JTB juga telah meraih beberapa penghargaan dari tingkat regional hingga nasional. Diharapkan, keandalan produksi dari JTB dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan energi nasional
Advertisement